"Hari ini memang kita mengamankan 60an orang yang sekarang masih kita datakan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada wartawan, Rabu (7/10).
Polisi menyebut puluhan orang yang diamankan ini bukan dari elemen buruh maupun dari mahasiswa. Mayoritas dari mereka masih sekolah. Ada pula dari mereka yang tidak punya pekerjaan alias pengangguran.
"Dimana ada indikasi bahwa 60 ini anak SMA, STM, pengangguran. Tidak ada kaitannya akan dilaksanakan agenda unjuk rasa oleh buruh atau mahasiswa, ini diluar semua," katanya.
Dirinya menambahkan, puluhan anak muda itu berniat merapat ke area Gedung DPR/MPR RI setelah membaca undangan di media sosial. Yusri mengatakan pihaknya nantinya akan membebaskan puluhan orang itu. Tapi, sebelum dibebaskan mereka akan mendapat edukasi terlebih dulu dari pihak kepolisian.
"Keterangan awal mereka mendapatkan undangan melalui medsos dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Melalui medsos untuk mengundang mereka untuk melakukan acara demostrasi di depan DPR. Rencana akan kita datakan nanti kalau memang sudah selesai kita beri edukasi kepada mereka semua untuk mereka keterangan bahwa undangan itu tidak bener dan rencananya setelah itu kembalikan ke orang tua," pungkas Yusri.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.