Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Tidak Mau Belajar Dari Sejarah

 OLEH: <a href='https://rmol.id/about/jaya-suprana-5'>JAYA SUPRANA</a>
OLEH: JAYA SUPRANA
  • Rabu, 30 September 2020, 18:37 WIB
Tidak Mau Belajar Dari Sejarah
Jaya Suprana/Net
KITA bisa banyak belajar dari sepak terjang Donald Trump sebagai akibat keyakinan untuk bersikap tidak mau belajar dari sejarah.

Kebijakan diskriminatif negatif Trump terhadap kaum imigran dari Afrika, Asia serta kaum Hispanik merupakan akibat dari sikap tidak mau belajar dari sejarah bahwa de facto Amerikat Serikat didirikan oleh kaum imigran yang datang dari Eropa.

Sikap intoleransi Trump terhadap agama Islam merupakan gejala islamofobia akibat tidak mau belajar dari sejarah bahwa kaum imigran dari Eropa merupakan para korban intoleransi agama Nasrani di daratan Eropa.

Sikap arogan white supremacy Donald Trump dan para pendukungnya merupakan akibat dari tidak mau belajar sejarah bahwa warga kulit putih sebenarnya adalah kaum pendatang alias non-pribuimi yang menggusur bahkan membantai masyarakat pribumi Amerika yang keliru disebut Indian akibat Columbus keliru menduga diri bersama armadanya mendarat di India.

Perilaku memecah-belah bangsa berdasar ras, agama dan ekonomi yang dilakukan Donald Trump merupakan akibat tidak mau belajar dari sejarah Perang Saudara Amerika Serikat yang menewaskan jutaan warga oleh sesama warga akibat politik diskriminasi ras, agama dan ekonomi.

Akibat tidak mau belajar dari sejarah kegagalan Perang Korea maka militer Amerika Serikat bersemangat mengulang kesalahan mereka pada tragedi Perang Vietnam dan berulang kembali pada malapetaka Perang Irak.

Kegagalan Donald Trump menanggulangi Corona merupakan akibat tidak mau belajar dari sejarah kegagalan Amerika Serikat menanggulangi wabah influenza 1920 yang menyeret AS ke resesi ekonomi yang berkembang menjadi depresi akbar yang kemudian meledakkan Perang Dunia II.

InsyaAllah, bangsa Indonesia mau dan mampu belajar dari sejarah agar tidak mengulang kesalahan-kesalahan yang dibuat pada masa lalu. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA