Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Siapa Yang Paling Layak Menjadi Rektor UINSU?

Kamis, 27 Agustus 2020, 08:01 WIB
Siapa Yang Paling Layak Menjadi Rektor UINSU?
Surya Darma H Dalimunte/Net
"Perhaps the words universitas magistrorum et scholarium can be used to define the normative function of higher education. A university is not defined just by impressive buildings set on acres of land, but by the organization of human beings engaged in academic activity. The university is where scholars come together to seek academic truth and to advance their individual capacities through each of their academic disciplines."

"The university is also an institution where scholars have the responsibility to teach students, to exchange ideas through discussion, debate, publications and polemics, based on the results of their research. The concept of the university does not just refer to its existence of an objects, but rather to its existence as a process. The university is a place for the meeting of minds of the members of civitas academica and is not only defined by the dimensions of time, space, or place."

Heru Nugroho, “The Political Economy of Higher Education: The University as an Arena for the Struggle of Power”, dalam Hadiz and Dhakidae, "Social Science and Power in Indonesia".

KALAU berdasarkan penjelasan tentang universitas di atas, yang paling layak menjadi Rektor UINSU berikutnya adalah Profesor Syahrin Harahap.

Beliau tidak hanya terlibat dalam aktivitas akademik yang intens, terbukti dari puluhan karyanya yang telah dikutip ribuan ilmuwan dan sarjana, tetapi juga dari kesungguhannya mencari kebenaran akademik melalui pertukaran pikiran dari para intelektual dan tokoh Islam yang berasal dari seluruh wilayah Indonesia dan dunia.

Penjelajahan akademiknya ini membawanya mengajar ribuan mahasiswa, ratusan acara seminar, dialog, dan debat, berdasarkan hasil-hasil renungan dan penelitian yang telah ditulisnya.

Bertemu Profesor Syahrin adalah bertemu dengan pikirannya, karena beliau selalu mengajak para lawan bicaranya berdiskusi serius tentang isu-isu aktual pada tingkat lokal, nasional, dan global.

Sifat egaliternya selalu membuat lawan bicaranya terkesan karena menghadapi pendengar yang baik, dan kemudian lebih kagum lagi karena beliau dapat mengisi kekosongan yang ada pada argumen-argumen yang telah dipaparkan.

Beliau memenuhi deskripsi orang pertama dalam pepatah Inggris, “Great minds discuss ideas. Average minds discuss events. Small minds discuss people.”

Di samping pemenuhan Profesor Syahrin terhadap dua unsur pertama tridharma perguruan tinggi, yaitu pengajaran dan penelitian, beliau juga memenuhi unsur terakhir, pengabdian.

Berkali-kali beliau dapat ditemukan berdiskusi dengan para tokoh masyarakat sampai larut malam untuk mencari solusi bagi persoalan-persoalan yang sedang melanda masyarakat di wilayah Kota Medan dan Provinsi Sumatera Utara.

Hal ini juga beliau lakukan pada tingkat nasional dan global, melalui perjalanan tak kenal lelah untuk menyampaikan pandangan dan pendapat beliau kepada beragam orang dan organisasi. Keahlian khusus beliau dalam berbagai bidang studi Islam seperti radikalisme dan spiritualitas menjadikan beliau banyak dicari sebagai narasumber di dalam dan luar negeri.

Di tengah-tengah semua kesibukan ini, beliau tidak pernah melupakan kampung halaman, tempat beliau dilahirkan dan menjalani masa-masa pembentukan karakternya. Bahkan, beliau ‘mewakafkan’ seorang anak beliau untuk bertugas di kampung halaman beliau agar dapat mengembangkan dan membangun kampung halaman tersebut menjadi lebih maju dan bermartabat.

Sungguh rugi UINSU jika tidak berhasil dipimpin oleh Profesor Syahrin pada periode berikutnya. Kedekatannya dengan berbagai tokoh, intelektual, aktivis, dan pejuang peradaban pada tingkat lokal, nasional, dan global adalah aset yang sangat berguna bagi pengembangan dan pemajuan UINSU ke depan.

Pengaruhnya yang besar dalam bidang studinya dapat menjadi inspirasi segenap sivitas akademika UINSU untuk mencapai hal yang sama melalui kerja keras, cerdas, ikhlas, dan tuntas.

Jaringan yang dimilikinya dengan para dermawan di seluruh Indonesia dapat membantu UINSU meningkatkan sarana dan prasarana intelektual dan material sehingga bisa menjadi universitas yang berpengaruh dan didengar gaungnya di seantero bumi.

Kerendahan hatinya dan keramahtamahannya dapat memicu dan memacu semangat para mahasiswa dan masyarakat untuk selalu bertemu dan berkonsultasi dengannya untuk semua masalah yang sedang mereka hadapi.
Terakhir tapi tak kalah penting, kesadarannya tentang perlunya kebahagiaan di dunia dan akhirat dapat menjadi inspirasi bagi pewujudan Islam rahmatan lil alamin dari UINSU untuk bangsa dan umat, Sumatera Utara dan Indonesia, dunia dan semesta. InsyaAllah! rmol news logo article

Surya Darma H Dalimunte
Pemerhati sosial, tinggal di Medan

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA