Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Calon Taruni Akpol Di Kepri Positif Covid-19, Polri: Kami Kehilangan Peserta Terbaik

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/idham-anhari-1'>IDHAM ANHARI</a>
LAPORAN: IDHAM ANHARI
  • Sabtu, 08 Agustus 2020, 20:23 WIB
Calon Taruni Akpol Di Kepri Positif Covid-19, Polri: Kami Kehilangan Peserta Terbaik
Kadiv Humas Polri, Irjen Argo Yuwono/Net
rmol news logo Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono menjelaskan, polemik calon taruni Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 2020 yang gagal berangkat atau lolos karena dinyatakan positif virus corona baru (Covid-19).

Argo menekankan, penerimaan calon anggota Polri seperti taruna/taruni Akademi Kepolisian (Akpol) dimasa pandemik Covid-19 harus mengedepankan protokol kesehatan.

“Panitia seleksi sebelum pelaksaan tes dilakukan penyumpahan, dan panitia seleksi bidang kesehatan menggandeng Ikatan Dokter Indonesia (IDI) disetiap perwakilan daerah,” kata Argo kepada wartawan, Sabtu (8/8).

Oleh karena itu, sambung Argo seleksi taruna/taruni Akpol dimasa pandemik Covid-19 ini, selain dinilai kesehatan, jasmani, psikologi dan akademiknya, seluruh peserta calon taruna/taruni Akpol 2020 harus dinyatakan bebas dari paparan virus corona atau Covid-19.

“Peserta harus bebas Covid-19 yang dinyatakan dengan hasil swab oleh gugus tugas dan RS Bhayangkara serta IDI,” tekan Argo.

Jenderal bintang dua ini mengatakan, Polri merasa kehilangan calon taruni Akademi Kepolisian (Akpol) 2020 terbaik lantaran dinyatakan positif Covid-19.

Padahal, sambung Argo, calon taruni yang dinyatakan positif itu mendapat ranking teratas di bidang akademis.

Polri, dikatakan Argo, mendoakan dan membuka peluang selebar-lebarnya untuk mencoba kembali pada pembukaan Akpol di tahun yang akan datang.

“Polri merasa kehilangan peserta terbaik seleksi untuk menjadi Polisi. Namun tidak bisa dipungkiri karena salah satu syarat utama adalah bebas Covid-19,” tandas Argo.

Kasus gagal calon taruna/taruni Akpol, tidak hanya terjadi Polda di Kepulauan Riau saja melainkan juga terdapat di Polda Metro Jaya dan Polda Jawa Timur.

“Juga ada yang di pulangkan karena hasil swab positif. Kalau tetap dipaksakan diberangkatkan seleksi di Pusat, dikawathirkan akan mempengaruhi peseta yang lain untuk tertular Covid-19,” demikian Argo.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA