Para relawan itu mengalami luka, bahkan pingsan. Aksi pemukulan ini sempat viral di media sosial.
Pihak Polresta Palangkaraya pun bergerak cepat dan telah menangkap lima terduga pelaku yang melakukan penganiayaan terhadap relawan.
“Sebanyak lima orang terduga pelaku sudah diamankan,†kata Kapolda Kalteng Irjen Dedi Prasetyo ketika dikonfirmasi, Rabu (22/7).
Sementara itu, Kapolresta Palangkaraya Kombes Pol Dwi Tunggal Jaladri mengatakan, pihaknya akan memproses hukum sebagai tindaklanjut peristiwa ini.
Adapun lima terduga pelaku yakni atas nama ZT (45), TA (27), CA (23), PN (22) dan ABP (23).
“Dari hasil pemeriksaan petugas, diduga telah terjadi tindak penganiayaan yang dilakukan oleh oknum dari keluarga pasien yang hendak dimakamkan terhadap tim relawan Covid-19 Rumah Sakit Islam PKU Muhammadiyah Palangka Raya,†ucapnya.
Keributan tersebut bermula saat pihak rumah sakit melakukan proses pemakaman jenazah seorang PDP suspek Covid-19 dengan menggunakan prosedur Covid-19, yang ternyata dari pihak keluarga korban tidak setuju akan hal tersebut dan berujung hingga terjadinya tindak penganiayaan.
Penganiyaan yang dilakukan oleh oknum tersebut mengakibatkan empat orang relawan MDMC RSI Muhammadiyah harus dirawat karena mengalami luka di tubuh, bahkan seorang diantaranya pingsan dikarenakan terkena pukulan di bagian rahang.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: