Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Lim Swie King Ditangkap Polisi Atas Dugaan Penyelundupan 73 Ribu Benih Lobster

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widian-vebriyanto-1'>WIDIAN VEBRIYANTO</a>
LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO
  • Rabu, 15 Juli 2020, 08:08 WIB
Lim Swie King Ditangkap Polisi Atas Dugaan Penyelundupan 73 Ribu Benih Lobster
Benih lobster/Net
rmol news logo Seorang penyelundup benih lobster ditangkap polisi di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat. Penyelundup bernama Kusmianto alias Lim Swie King alias Aan itu ditangkap dan telah ditetapkan sebagai tersangka pada pertengahan bulan lalu.

Sebagai mana dikutip dari laman humas.polri.go.id, kasus ini telagh masuk dalam tahap  pelimpahan barang bukti dan tersangka alias P-21.

“Penyidikan tindak pidana perikanan yang berkasnya telah diangggap lengkap (P21) dan dilimpahkan pada proses penuntutan jaksa penuntut umum (JPU), kasus ini juga ditangani di wilayah Hukum Polda Jambi dan Polda Jawa Timur,” kata Direktur Tindak Pidana Tertentu (Tipiter) Bareskrim Polri, Brigjen Syahardiantono, Selasa (14/7).

Sebanyak 73.200 ekor benih lobster disita saat penangkapan. Benih itu sebenarnya memiliki izin, hanya saja obyek tangkapannya tidak memenuhi syarat yang dimaksud dalam Peraturan Menteri, dan melanggar ketentuan undang-undang.

Sehingga, sambung Syahardiantono, dengan adanya ketentuan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI 12/PERMEN-KP/2020 tentang Pengelolaan Lobster, Kepiting, dan Rajungan, kepolisian tetap memiliki wewenang dalam penanganan tindak pidana perikanan khususnya pelanggaran terhadap pembudidayaan dan ekspor benih lobster.

Lim Swie King sebagai tersangka dikenakan Pasal 92 dan/atau Pasal 88 Jo Pasal 16 ayat (1) UU 31/2004 tentang Perikanan sebagaimana telah diubah dengan UU 45/2009 tentang perubahan atas UU 3/2004 tentang Perikanan.

Sebanyak 44 ribu benih lobster sitaan telah dilepas di Laut Carita, Banten. Sementara itu, 30 ribu benih lobster dijadikan riset Kementerian Kelautan dan Perikanan. Sedang 200 benih lobster akan jadi barang bukti di pengadilan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA