Dugaan tersebut muncul, lantaran Kamrussamad mencatat dan meneliti adanya skema stimulus ekonomi yang lebih banyak digelontorkan ke sektor BUMN. Ia mendapatkan data situmulus untuk BUMN mencapai Rp 135,34 triliun, sedangkan B-30 hanya Rp 2,78 triliun.
Dana tersebut digelontorkan melalui dana Covid-19 melalui sejumlah Perppu, salah satunya Perppu 1/2020 dan juga menggunakan pinjaman atau utang Covid-19 dengan rate yang tinggi.
“Apakah ada hubungan gelontoran dana Covid-19 ratusan triliun ke BUMN dengan memuluskan langkah Capres 2024?†begitu pertanyaan besar Kamrussamad dalam diskusi virtual bertemakan "Ada Dana Besar BUMN dibalik Skenario PEN & New Normal Ekonomi. Gimana Dunia Usaha?" Senin (1/6).
Menteri BUMN sendiri diketahui bernama Erick Thohir yang sejak tahun lalu telah digadang-gadang akan disiapkan menjadi calon presiden dalam kontestasi presiden tahun 2024.
Menurut Kamrussamad, adanya dana besar tersebut memungkinkan Erick melakukan terobosan untuk membangkitkan BUMN yang saat ini tengah lumpuh akibat Covid-19.
“Suntikan dana ke BUMN, memberikan ruang bagi Erick Tohir, untuk membangkitkan kinerja BUMN, yang sudah terpuruk tanpa Covid-19 dan BUMN yang terpuruk karena Covid-19,†ujarnya kepada
Kantor Berita Politik RMOL.
Dia menambahkan, jika Erick Thohir mampu menjalankan aliran dana tersebut dengan baik, maka akan memberikan citra bagus kepadanya. Dampak dari citra bagus itu akan dapat memuluskan langkahnya untuk menjadi Capres 2024 mendatang.
“Jika masa itu dilalui maka bisa menjadi penilaian rakyat terhadap Kepemimpian ET (Erick Thohir), begitu juga sebaliknya,†tambahnya.
Politisi Partai Gerindra ini mengatakan, siapapun berhak maju sebagai Capres 2024 mendatang, dan menggunakan berbagai cara untuk memuluskan langkahnya.
“Semua orang yang merasa mampu memimpin negeri ini, akan menyiapkan diri dengan cara masing masing. Ada dengan berkarya melalui prestasi, ada dengan membantu warga kesulitan, ada dengan membuat relawan bantu warga terdampak Covid,†paparnya.
“Ada yang menutup MC Donald untuk mencitrakan dirinya pro Produk dalam negeri,†tutupnya.
BERITA TERKAIT: