Anak: Pak, nanti kita tahun baruan di mana?
Bapak: (Dengan nada gembira) Di Bali!
Anak: Hah?! Bapak serius?
Bapak: Seriuslah Nak. Masa Bapak bercanda.
Anak: Tapi Pak, tahun lalu kita sudah tahun baruan di Bali. Tahun sebelumnya dan sebelumnya juga kita selalu merayakan di Bali.
Masa sekarang di Bali lagi, sih?
Bapak: Kamu seharusnya bersyukur Nak. Banyak orang ingin merayakan Tahun Baru di Bali. Bahkan tidak sedikit yang tidak kebagian kamar hotel.
Anak: Tapi Pak…
Bapak: Sudahlah. Mana Ibumu. Kasih tahu Ibu dan Adikmu tentang ini, ya.
Dan sang Anak pun berlalu.
Demikianlah perbincangan hangat yang terdengar di teras rumah Pak Wayan, warga Denpasar.