Pada penggerebekan ini diamankan terduga teroris yakni Adnan alias Gondrong (20) bersama istrinya di rumahnya. Densus 88 pun mengerahkan tim Gegana lantaran adanya bahan peledak yang ditemukan.
Wakapolres Metro Bekasi, AKBP Luthfi Sulistiawan mengatakan, dari hasil penggeledahan, Densus 88 menemukan beberapa barang bukti yang digunakan untuk pembuatan bom.
Barang bukti yang diamankan ialah dua buah switching dan bubuk-bubuk untuk bom yak ini flas folder dan beberapa buku-buku yang berkaitan dengan jihad.
"Tadi sudah dilakukan penggeledahan kemudian seluruh ruangan sudah dilakukan pengecekan oleh Densus dan dari Jibom dan ditemukan 2
switching kemudian juga ada bubuk-bubuk
flas folder termasuk juga ditemukan beberapa buku kaitannya dengan jihad," ucap AKBP Luthfi kepada wartawan, Rabu (16/10).
Selanjutnya, barang bukti tersebut diamankan Tim Gegana untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
"Untuk tersangka sedang dilakukan interogasi dan akan dibawa ke markas Densus. Sebetulnya untuk adiknya dua orang memang hasil pendalaman tidak ada keterkaitannya kemudian kita akan pulangkan," jelasnya.
Adanan ditangkap setelah Densus 88 setelah melakukan pengembangan terhadap terduga teroris yang ditangkap di Lampung beberapa hari yang lalu.
Adanan juga terlibat berbaiat kepada Amirul Mukminin Besar Abu Bakar Al Baghdadi ISI. Selain itu, Adanan turut merakit rangkaian handphone untuk dijadikan
switching bom bersama terduga teroris lainnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: