Sinergitas program Desmigratif-Mekaar diyakini akan mampu meningkatkan ekonomi kerakyatan di beberapa wilayah Indonesia yang menjadi desmigratif.
"Kami menyambut baik tawaran PNM Mekaar, karena banyak potensi yang kita kerjasamakan terutama yang PNM bantu di wilayah-wilayah asal pekerja migran," kata Hanif usai menerima audiensi Dirut PNM Arief Mulyadi di kantornya, Jakarta, Senin (13/5).
Hanif mengatakan tawaran kerja sama PNM Mekaar akan disinergikan dengan Desmigratif dengan memberdayakan masyarakat khususnya yang berada dalam satu lokasi dengan tujuan untuk pengembangan ekonomi di wilayah-wilayah asal pekerja migran.
"Program PNM yang berada satu lokasi dengan Desmigratif, kita jadikan satu, kita sinergikan. Tujuannya untuk meningkatkan ekonomi masyarakat. Intinya untuk pemberdayaan masyarakat," imbuhnya.
Hanif menambahkan kerja sama Desmigratif-Mekaar sejalan dengan program pemerintah sebab PNM Mekaar merupakan program revolusi mental untuk mendidik dan menanamkan mental usaha.
Arief Mulyadi memberikan apresiasi atas sambutan positif Menaker. Menurutnya, sinergi Mekaar-Desmigratif merupakan langkah tepat dalam memanfaatkan sumber dan kemampuan masing-masing lembaga untuk kesejahteraan masyarakat.
Mekaar adalah layanan pemberdayaan melalui pembiayaan berbasis kelompok bagi perempuan pra-sejahtera. "Buat kami ini suatu apresiasi dan penghargaan sebagai sesama lembaga negara," katanya.
Arief mengungkapkan pihaknya telah memetakan dari 400 desmigratif, ada 82 kecamatan yang beririsan dengan wilayah kerja PNM.
"Ini menjadi prioritas untuk sinergi. Kalau PNM belum ada (wilayah kerja), Pak Menteri mengharapkan PNM hadir di situ. Ini akan terus kita upayakan," demikain Arief Mulyadi.
BERITA TERKAIT: