PornografiBeberapa meme memang lucu banget tetapi mohon dimaafkan bahwa saya tidak berani menulis apalagi memuat di dalam naskah yang dimuat atas budi baik kantor berita politik RMOL yang sedang Anda baca ini. Apabila nekad melakukannya maka terpaksa saya harus menghadapi risiko dilaporkan ke Bareskrim atas dugaan kejahatan menyebar meme lucu tapi pornografis atau pornografis tapi lucu. Juga rawan mempersulit polisi yang ditugaskan menangkap saya sebab dikuatirkan beliau akan tidak mampu menahan gelak tawa ketika menyimak meme yang bikin saya ditangkap atas dugaan kejahatan menyebar pornografi. Bisa-bisa sang polisi yang menangkap saya malah ikut ditangkap atas dugaan mendukung kejahatan yang saya lakukan.
Ngupil
Meme yang berani saya kisahkan di dalam naskah ini tanpa resiko dilaporkan ke polisi adalah sebuah meme menampilkan foto close up wajah seorang lelaki bermulut mewek sebagai ekspresi rasa sedih plus jengkel akibat lubang hidung kanannya berlumuran tinta hitam keungu-unguan dilengkapi komentar “SIAPA PUN PRESIDENNYA JANGAN NGUPIL SEABIS PEMILU."
Seorang teman protes terhadap meme tersebut sebab meski sehabis pemilu dia tidak ngupil namun dia kucek-kucek mata akibat gatal atau entah kenapa, sehingga yang berlumuran tinta hitam keungu-unguan bukan lubang hidungnya namun kelopak matanya.
HamilLalu juga masih ada sebuah meme relatif aman risiko dilaporkan ke Bareskrim yaitu sebuah meme menampilkan empat perempuan cantik berdiri dengan gaya sexy berambut panjang bak mayang mengurai dengan perut masing-masing menggelembung karena hamil dilengkapi komentar serius “HASIL PENCOBLOSAN.â€
Reaksi pendiri perhimpunan kartunis Semarang SECAC, Mas Yehana meski terkesan agak paranoid namun juga tidak kalah lucu yaitu “Wah, bukan saya lho Pak Jaya! Yang saya coblos rambutnya agak pendek."
Sebenarnya saya tidak menuduh siapa pun melakukan apa pun terhadap empat sekawan wanita sexy berambut panjang bak mayang mengurai itu. Namun tampaknya Mas Yehana khawatir dirinya harus bertanggung-jawab atas hasil pencoblosan.
Penulis adalah pendiri Perhimpunan Pencinta Humor dan peneliti humorologi