Kafir Quraisy Mekkah semakin terkucil karena kabilah-kabilah kecil yang berada di bawah pengaruhnya satu per satu meningÂgalkannya dan bergabung dengan kekuatan Rasulullah. Pengaruh Rasulullah semakin tak terbendung. Namun tidak berarti kaum kafir tidak memiliki kekuatan. Sisa-sisa kekuatan mereka sewaktu-waktu dihimpun untuk meÂnyerang kekuatan Rasulullah, tetapi kekuaÂtan-kekuatan mereka tetap dipatahkan. TenÂtara-tentara kaum kafir Quraisy seringkali kehilangan fokus sehingga meskipun jumÂlah mereka besar tetapi mereka tetap tidak berdaya menghadapi pasukan Rasulullah yang sudah dilatih dengan menghadirkan pelatih-pelatih asing profesional, termasuk di antaranya yang amat terkenal sebagai arsiÂtek perang Rasulullah, yaitu Salman al-FariÂsi, seorang expertist perang dari Persia.
Keunggulan diplomasi dan strategi RaÂsulullah memang betul-betul menakjubkan. Suatu ketika tahanan Perang Badar yang dutahan di depan mesjid menimbulkan persoalan. Rasulullah meminta pendapat para sahabatnya. Umar mengusulkan laki-lakinya berlaku hukum perang, dibunuh dan peremÂpuannya dijadikan budak. Abu Bakar berÂpendapat lain. Ia mengusulkan agar tawaÂnan perang dimanfaatkan potensinya untuk kekuatan umat Islam di Madinah. Rasulullah memilih pendapat Abu Bakar. Rasulullah kemudian meminta para sahabatnya untuk memilah-milah tawanan perang lalu mereÂka diminta untuk mengajar dan membebasÂkan masyarakat Madinah dari buta huruf dan buta keterampilan. Pembebasan bersyarat ini memperoleh hasil ganda, selain meninÂgkatkan kekuatan potensi ekonomi umat, kebijakan ini juga membuat para tawanÂan perang berbalik mendukung Rasulullah dan menganut agama Islam dengan sadar tanpa paksaan, karena mereka baru sadar akan keluhuran budi pekerti Rasulullah dan keagungan ajaran Islam yang dilihatnya sanÂgat berbeda dengan apa yang mereka denÂgar dari pimpinannya.
Dari kenyataan di atas dapat disimpulkan bahwa salah satu kesuksesan misi RasuÂlullah karena ia selalu menyikapi setiap perÂsoalan dengan tenang dan dengan berfikir jernih.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.