Warisan Pemikiran John Ruskin

 OLEH: <a href='https://rmol.id/about/jaya-suprana-5'>JAYA SUPRANA</a>
OLEH: JAYA SUPRANA
  • Jumat, 08 Maret 2019, 07:17 WIB
Warisan Pemikiran John Ruskin
John Ruskin/Net
SETELAH Perang Dunia Pertama usai, pemikiran John Ruskin sempat dilupakan akibat dikecam oleh kaum kolonialis, sebab dianggap berbahaya menghasut gerakan kemerdekaan bangsa-bangsa terjajah, serta dihujat sesat oleh para cendekiawan kelompok Bloomsbury dan pendukung die hard kapitalisme di Eropa.

Namun pada awal abad XXI, pemikiran John Ruskin mengalami masa kebangkitan kembali.

Kesejahteraan

Majalah The Economist edisi 9 Februari 2019 mempersembahkan satu halaman penuh, khusus memuat ulasan berjudul “Learning from Ruskin”.

Universitas Oxford mendirikan dua lembaga dengan menggunakan nama John Ruskin yaitu Ruskin School of Arts dan Ruskin Hall khusus untuk para working-class students.

Berbagai pameran karya-karya senirupa John Ruskin diselenggarakan mendirgahayu 200 tahun sang putera terbaik Inggeris kelahiran London.

Andrew Hill dari Financial Times menyusun dan menerbitkan buku berjudul “Ruskinland” demi melukiskan betapa besar pengaruh pemikiran John Ruskin terhadap reformasi kapitalisme yang sedang berlangsung pada awal abad XXI ini. Bahkan revolusi industri ke IV bisa banyak belajar dari Ruskin.

Pemikiran John Ruskin sangat berpengaruh terhadap mashab sosialisme sebagai landasan negara kesejahteraan. Saya pribadi mengagumi karya-karya sketsa dan akuarel John Ruskin serta menerangai tulisan-tulisan John Ruskin (di samping Leo Tolstoi) berpengaruh signifikan terhadap pemikiran Mahatma Gandhi yang dilanjutkan oleh para pejuang kemerdekaan bangsa-bangsa terjajah.

Juga pemikiran ekonomi kerakyatan Muhammad Hatta dan keberpihakan kepada kaum miskin Sandyawan Sumardi mirip getaran sukma pemikiran John Ruskin.

Kritik Sosio-Ekonomi


“Unto This Last” adalah judul buku memuat kumpulan esai kritik sosial dan ekonomi mahakarya John Ruskin yang pertama kali dimuat pada tahun 1860 dalam jurnal bulanan Cornhill Magazine.

Rangkaian naskah kritik sosio-ekonomi Ruskin dikritik dengan sangat keras sebagai radikal sehingga memaksa penerbit untuk menghentikan publikasi setelah empat bulan.

Para pembaca mengirim surat protes, tetapi Ruskin membalas serangan dengan menerbitkan empat artikel ke dalam sebuah buku pada Mei 1862 yang memengaruhi seorang pemuda India bernama Mohandas Karamchand Gandhi.

Sarvodaya

Unto This Last berdampak penting terhadap pemikiran Gandhi. Setelah membaca buku Ruskin tersebut, Gandhi tidak hanya mengubah gaya hidup  tetapi juga menerbitkan koran sendiri, Indian Opinion di sebuah asram di Phoenix, dekat Durban, Afrika Selatan di mana setiap pekerja mendapatkan gaji yang sama, tanpa membedakan fungsi, jabatan, ras, atau kebangsaan.

Pada tahun 1908 Mohandas Gandhi menerjemahkan Unto This Last  menjadi “Sarvodaya” (Kesejahteraan Semua Orang ) sebagai landasan gagasan revolusi sosial dan ekonomi  Gandhi sehingga pada tahun 1914 pemimpin spiritual yang merintis kemerdekaan India ini dianugrahi gelar Mahatma Gandhi. rmol news logo article

Penulis adalah pembelajar pemikiran Gandhi, Tolstoi, Hatta, Sandyawan dan Ruskin

< SEBELUMNYA

Hikmah Heboh Fufufafa

BERIKUTNYA >

Dirgahayu Indonesia

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA