Abu Janda bahkan mengancam akan menuntut aplikasi media sosial populer itu Rp 1 triliun.
Relawan Prabowo-Sandi Komunitas Siber (Proksi) yang fokus di dunia siber curiga somasi Abu Janda semata-mata untuk meraih simpati atau popularitas.
"Saya yakin netizen juga banyak yang sependapat dengan keputusan Facebook untuk menutup akun Abu Janda, karena akunnya banyak konten menyesatkan atau hoax dan juga ujaran kebencian," ujar Ketua Proksi Al Akbar Rahmadillah dalam pesan elektroniknya kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (10/2).
Akbar melihat Facebook selama ini masih konsisten dalam pemberantasan konten hoax sesuai komitmen dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika.
“Jadi seharusnya Abu Janda juga menghormati keputusan dari Facebook menghapus akunnya karena Facebook mengikuti aturan main di negara ini. Abu Janda tidak usah berlebihan jika dia taat aturan dan taat pada rezim yang dia dukung hari ini,†pungkasnya.
[wid]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.