MPR Dorong Atlet Disabilitas Tingkatkan Prestasi

Rombongan atlet disambut hangat anggota MPR Fraksi Partai Demokrat Melani Leimena Suharli yang didampingi Kabiro Humas Setjen MPR Siti Fauziah.

Koordinator Yayasan Cheshire Indonesia yang juga aktifis pejuang disabilitas Indonesia Vincente Matiano mengungkapkan, prestasi yang diraih para atlet tersebut yakni Wiwin Andri peraih medali emas cabang bulu tangkis, Nursad Ibrahim peraih perak cabang tenis meja, Hijrayanti peraih perak cabang bulu tangkis, Rinto Djaelani peraih perunggu cabang tenis meja, dan John Vaili peraih perunggu cabang panahan.

Dalam pertemuan tersebut, Melani mengapresiasi prestasi luar biasa yang diraih para atlet disabilitas.

"Saya kagum, prestasi luar biasa. Dengan segala keterbatasan fisik yang ada mereka mampu menunjukkan prestasi yang luar biasa yang belum tentu bisa didapat orang yang tidak memiliki keterbatasan fisik," katanya di Komplek Parlemen, Jakarta, Senin (3/12).

Melani berharap agar para penyandang disabilitas juga diperhatikan karena merupakan bagian dari warga negara Indonesia yang haknya sama dengan warga negara lain.  

"Terutama hak publik serta pelayanan publik untuk mereka mesti diperhatikan betul jangan sampai mereka kesulitan menggunakan layanan publik karena keterbatasan fisik mereka," ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Siti Fauziah mengungkapkan rasa bangga terhadap prestasi para atlet disabilitas. Kepada para atlet dia juga berpesan walaupun terbentur kendala fisik para penyandang disabilitas jangan sampai rendah diri. Sebab, prestasi baik dan luar biasa bisa diraih siapapun asal dibarengi keinginan, motivasi serta kerja keras yang kuat.

"Kehadiran kalian di MPR RI sangat kami sambut baik sebab MPR adalah rumah rakyat. Kami menyambut siapa saja, terbuka pintu MPR kepada segenap masyarakat Indonesia termasuk para disabilitas. Mudah-mudahan kunjungan dan penerimaan kami di MPR memberi kesan dan pengalaman tersendiri," ucap Siti.

Di sesi terakhir, secara pribadi Melani memberikan piagam penghargaan kepada masing-masing atlet disabilitas sebagai bentuk apresiasi. [wah]