Grand CaymanMaka Kepulauan Cayman memiliki 106 ribu perusahaan jauh melebihi jumlah manusia yang cuma sekitar 61 ribu insan saja.
Namun masih ada penduduk lain yang berjumlah jauh melebihi jumlah manusia di Grand Cayman sebagai pulau terbesar di Kepulauan Cayman, yaitu iguana yang berwarna hijau. Kini, Grand Cayman menjadi surga bukan cuma bagi penghindar pajak, namun juga iguana hijau.
Diduga lebih dari 1.300.000 iguana hijau kini berkeliaran di sana. Iguana hijau bisa berukuran sampai satu setengah meter maka dapat dibayangkan betapa menjengkelkan apabila mereka masuk ke dalam rumah, mobil, restoran, hotel, sekolah apalagi rumah sakit.
Iguana hijau rakus memakan tanaman di kebun dan ladang serta telur-telur burung liar di samping mengunyah kabel-kabel listrik sehingga memadamkan aliran listrik. Lubang-lubang yang digali sebagai sarang iguana hijau juga merusak jalan raya sampai lapangan golf.
EkosistemIguana hijau bukan hewan pribumi Kepulauan Cayman. Baru mulai tahun 90-an abad XX iguana hijau dibawa masuk oleh manusia ke Pulau Grand Cayman sebagai hewan peliharaan.
Habitat asli iguana hijau sebenarnya adalah Amerika Tengah dan Selatan di mana telur dan bayi iguana hijau sangat digemari ular dan burung liar setempat. Secara alami di Grand Cayman hadir suatu ekosistem yang mencegah ledakan populasi iguana hijau.
Di Grand Cayman, praktis tidak ada predator (kecuali mobil) yang membinasakan iguana hijau, sehingga mereka bisa leluasa berkembang biak seolah tanpa batas sehingga menembus jumlah jutaan merajalela berkeliaran menjajah Grand Cayman.
Penanggulangan29 Oktober 2018 terpaksa departemen lingkungan hidup Grand Cayman mengeluarkan kebijakan khusus demi berontak melawan penjajahan iguana hijau.
Ratusan warga sudah terdaftar sebagai pemburu bayaran dengan bayaran enam dolar untuk setiap iguana hijau terbunuh.
Di tengah protes para penyayang binatang, sampai pertengahan November tercatat sudah sekitar seratus ribu iguana hijau terbantai.
Departemen ekologi Kepulauan Cayman memaklumatkan kebijakan lebih berperikehewanan, yaitu berupaya melestarikan dan mengembangbiakan hewan pribumi Grand Cayman, yaitu iguana biru yang nyaris punah tersaingi iguana hijau yang berdaya kembang biak lebih cepat, di samping daya cakar dan pecutan ekor lebih menakutkan para anjing dan kucing Grand Cayman.
Departemen ekologi juga bekerja sama dengan departemen perdagangan meningkatkan ekspor iguana hijau ke negara-negara dengan masyarakat penggemar kuliner “ayam pohon†sebagai julukan bagi iguana hijau yang dagingnya diolah menjadi hidangan lezat.
[***]
Penulis pembelajar ekologi dan ekonomi