BingungNamun setelah melihat kenyataan sepak terjang para politisi di panggung politik, terus terang saya menjadi bingung mengenai kebenaran budi pekerti yang mengutamakan sikap konsisten menepati janji.
Terutama di masa kampanye pemilihan umum pada masyarakat bangsa dan negara yang menganut mashab demokrasi adalah lazim bahwa para politisi mengobral janji demi memperoleh suara rakyat sebanyak mungkin.
Namun setelah masa kampanye usai adalah lazim pula bahwa para politisi tidak konsisten dalam menetapi janji yang mereka obral di masa kampanye. Politisi yang menepati janji malah dianggap aneh sebab tidak lazim.
NasruddinDi tengah kebingungan mengenai sikap tidak konsisten kaum politisi dalam menepati janji itu saya teringat kepada sebuah kisah Nasruddin. Alkisah pada suatu hari seorang wartawan mewawancarai Nasruddin tentang politik.
Dalam wawancara, sang wartawan bertanya mengenai apakah Nasruddin bersikap konsisten. Maka Nasruddin menjawab “Saya konsisten!â€.
Sebagai penutup wawancara, sang wartawan bertanya mengenai berapa usia Nasruddin. Maka Nasruddin menjawab “Limapuluhâ€.
Duapuluh tahun kemudian sang wartawan kembali mewawancara Nasruddin dan bertanya mengenai apakah Nasruddin masih bersikap konsisten. Maka Nasruddin menjawab :â€Saya masih konsisten !â€.
Kemudian sang wartawan bertanya mengenai sekarang berapa usia Nasruddin . Maka Nasruddin menjawab “Limapuluhâ€.
Sang wartawan terheran-heran “Duapuluh tahun yang lalu Anda bilang bahwa usia Anda lima puluh kok sekarang masih tetap lima puluh ? “. Nasruddin menjawab “ Itu bukti saya konsisten !“
Penulis adalah pendiri Pusat Studi Humorologi