Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kementerian BUMN Gelar Ekspedisi Tembus Tol Trans Jawa

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Selasa, 13 November 2018, 00:41 WIB
rmol news logo Dalam rangka meninjau kesiapan Tol Trans Jawa yang akan beroperasi akhir 2018, Menteri BUMN Rini Soemarno meninjau langsung kondisi terkini proyek tersebut dengan berkendara menempuh rute Surabaya sampai Telkom Landmark Tower yang berada di Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta Selatan.

Perjalanan sepanjang kurang lebih 800 kilometer memakan waktu sekitar 16 jam dengan meninjau sejumlah titik dan beristirahat.

Turut hadir mendampingi Menteri Rini, jajaran Eselon I Kementerian BUMN, Direktur Utama PT Jasa Marga Tbk. Desi Arryani, Direktur Utama PT Waskita Karya (Persero) Tbk. I Gusti Ngurah Putra, dan sejumlah direksi BUMN.

"Tol Trans Jawa adalah jalur yang dinantikan lebih dari 20 tahun karena memang sudah dicanangkan sejak lama. Tol Trans Jawa mulai dari Merak sampai Surabaya harus bisa diresmikan pada Desember 2018 hingga kemudian tersambung sampai dengan Banyuwangi. Kalau kita bisa jalankan seluruh itu memang pertumbuhan ekonomi kita akan  meningkat. Saya berterima kasih sekali kepada Jasa Marga, Waskita Karya dan para BUMN Karya juga para kontraktor lainnya yang sudah bekerja keras," jelas Menteri Rini sesaat sebelum memulai flag off Ekspedisi Tembus Tol Trans Jawa di Gerbang Tol Waru Gunung, Jalan Tol Surabaya-Mojokerto, Senin (12/11).

Adapun beberapa titik yang menjadi fokus dalam tinjauan adalah Jembatan Kali Kuto, Jembatan Kali Kenteng dan rest area di KM 360 B dan KM 260 B.

Menurut Menteri Rini, terkoneksinya Pulau Jawa melalui jalan tol akan memberikan dampak positif bagi perekonomian. Dia menjelaskan, yang paling utama yakni biaya logistik tentu akan lebih murah karena akses transportasi yang lebih cepat dan efisien. Hal itu kemudian akan diikuti dengan terbukanya lapangan kerja serta menggerakan kegiatan perekonomian di daerah yang dilalui ruas Tol Trans Jawa.

"Dengan adanya jalan tol, lokasi-lokasi dekat pintu keluar masuk jalan tol pun tentu akan berkembang cepat sebagai kawasan bisnis. Baik industri perdagangan, jasa keuangan dan perbankan dan sebagainya. Tol Trans Jawa juga akan meningkatkan pertumbuhan kawasan properti," ujarnya.

Dirut PT Jasa Marga Desi Arryani mengatakan bahwa waktu tempuh Jakarta-Surabaya dan sebaliknya akan terpangkas signifikan berkat adanya Tol Trans Jawa. Di mana melalui jalan raya nasional bisa mencapai 20 jam, dengan jalan tol perjalanan bisa ditempuh kurang dari 15 jam.

"Waktu tempuh menjadi lebih singkat berkat adanya Tol Trans Jawa. Idealnya Jakarta-Surabaya 10 sampai dengan 12 jam. Dari Jakarta sampai ke Kota Surabaya sekitar 800 kilometer, kalau dipacu dengan kecepatan 100 kilometer per jam saja mungkin hanya delapan jam. Tapi kan tetap perlu beristirahat pengendaranya agar safety, jadi ya bisa 10 sampai 12 jam paling lama," paparnya.

Ekspedisi Tol Trans Jawa sendiri merupakan inisiasi Kementerian BUMN bekerja sama dengan sejumlah BUMN seperti Jasa Marga, Waskita Karya, Adhi Karya, Wijaya Karya, PTPP, BNI, Mandiri, BRI, BTN, Pertamina, Telkom, PNM dan PTPN Holding. Selain itu, juga didukung oleh PT Astra International Tbk. Sebelumnya Kementerian BUMN juga melaksanakan Ekspedisi Tembus Tol Trans Sumatera akhir Agustus 2018 lalu. [wah] 

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA