Guru NanakGurdwara Darbar Sahib Kartarpur dibangun di kawasan bersejarah di mana pendiri agama Sikh, Guru Nanak sempat menetap, membentuk komunitas Sikh dalam perjalananan misionarisnya dan meninggal pada tanggal 22 September 1539.
Meski secara arsitektural eksterior serba putih mirip Taj Mahal namun Gurdwara Darbar Sahib Kartarpur tidak pernah sepopuler Taj Mahal di Agra, India yang menjadi destinasi wisata terkemuka di planet bumi ini.
Namun pada bulan September 2018, mendadak bangunan serba putih di Kartarpur, Pakistan ini mendadak menjadi bahan pemberitaan internasional.
Diplomasi PelukanAkibat secara geopolitis Gurdwara Darbar Sahib Kartarpur terletak di wilayah Pakistan, maka sejak Pakistan memisahkan diri dari India dan memiliki hubungan kurang mesra dengan India, umat Sikh di India kesulitan melakukan kunjungan ziarah ke mausoleum Guru Nanak.
Umat Sikh di India hanya bisa memandang Gurdwara Darbar Sahib Kartarpur secara jarak jauh dari perbatasan India-Pakistan. Pada Agustus 2018, seorang umat Sikh mantan pemain kriket India yang menjadi Menteri Pariwisata Pemerintah Punjab, Navjot Singh Sidhu diundang ke upacara pengambilan sumpah perdana menteri terpilih Pakistan , Imran Khan.
Setelah dikritik akibat memeluk Qamar Javed Bajwa , Kepala Staf Angkatan Darat Angkatan Darat Pakistan , Sidhu menjelaskan pelukan itu dilakukannya akibat kegirangan bahwa Bajwa berjanji untuk membuka koridor kunjungan umat Sikh dari India ke Gurdwara Darbar Sahib Kartarpur sebelum perayaan ulang tahun ke-550 Guru Nanak .
PerdamaianTernyata pada bulan September 2018 pemerintah Pakistan resmi memaklumatkan rencana secara bertahap membuka koridor khusus untuk masuknya umat Sikh dari India secara bebas ke Pakistan demi berziarah ke makam Guru Nanak di Gurdwara Darbar Sahib Kartarpur.
Maklumat pemerintah Pakistan ini sangat dihargai oleh umat Sikh. Navjot Singh Sidhu memberikan apresiasi penghormatan bagi teman dekatnya yang kebetulan juga sesama mantan pemain kriket , Imran Khan, karena telah mengambil langkah besar demi menjalin hubungan Pakistan-India sebagai sesama rumpun bangsa secara lebih mesra bersuasana kemanusiaan.
Dengan demikian Gurdwara Darbar Sahib Kartarpur bukan terbatas berperan sebagai sebuah monumen keagamaan namun sekaligus juga menjadi monumen perdamaian dunia.
Penulis adalah pendiri Sanggar Pembelajaran Kemanusiaan