Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Trump: Kasus Wartawan Hilang Tidak Stop Penjualan Senjata AS Ke Saudi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Jumat, 12 Oktober 2018, 12:53 WIB
Trump: Kasus Wartawan Hilang Tidak Stop Penjualan Senjata AS Ke Saudi
Mohammed bin Salman dan Trump di Hedung Putih/Reuters
rmol news logo Presiden Amerika Serikat Donald Trump menegaskan bahwa dia tidak melihat adanya alasan untuk memangkas penjualan senjata ke Arab Saudi di tengah skandal hilangnya wartawan Saudi Jamal Khashoggi.

Meski begitu, Trump mengatakan bahwa pihaknya tetap mengawasi kasus itu dan meminta penjelasan dari semua pihak terkait mengenai hilangnya Khashoggi di konsulat Saudi di Istanbul pekan kemarin.

Dalam pernyataannya kepada wartawan di Gedung Putih, seperti dimuat Reuters, Trump mengatakan bahwa dia tidak melihat alasan untuk memblokir pembelian senjata Amerika Serikat atau investasinya Amerika Serikat meskipun ada kasus hilangnya wartawan.

Pasalnya, bila kesepakatan dengan Saudi dibatalkan, maka negara teluk itu akan memindahkan uangnya ke Rusia dan China.

"Mereka (Saudi) membelanjakan 110 miliar dolar AS untuk peralatan militer dan untuk hal-hal yang menciptakan lapangan kerja untuk negara ini. Saya tidak suka konsep menghentikan investasi sebesar 110 miliar dolar AS ke Amerika Serikat, karena Anda tahu apa yang akan mereka lakukan? Mereka akan mengambil uang itu dan membelanjakannya di Rusia atau China atau di tempat lain," kata Trump.

Komentarnya mendorong mundurnya anggota Senat Amerika Serikat, termasuk dari beberapa rekan Republiknya. Banyak di antaranya menandatangani surat yang memaksa pemerintahannya untuk menyelidiki penghilangan Khashoggi dan membuka jalan untuk kemungkinan sanksi terhadap para pejabat Saudi.

"Jika ditemukan bahwa mereka (Saudi) membunuh seorang wartawan, itu akan sangat mengubah hubungan kami," kata Senator Bob Corker, ketua Komite Hubungan Luar Negeri Senat. [mel]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA