UCAPAN selamat dan penghargaan layak diberikan kepada KPU yang telah berhasil menyelenggarakan acara akbar deklarasi pemilu damai.
Kekhawatiran Bahwa KPU sampai perlu menyelenggaraan deklarasi pemilu damai dapat disimpulkan bahwa memang senantiasa ada kekhawatiran bahwa pemilu di Indonesia sebagai negara demokrasi dengan penduduk terbanyak ke tiga setelah India dan Amerika Serikat terselenggara secara tidak damai.
Kekhawatiran itu memang sah selama para peserta pemilu demi memenangkan diri sendiri dalam pemilu memang cenderung terlalu sibuk berjuang menaklukkan pihak lawan.
Akibat terlalu
baper alias terbawa perasaan dalam bernafsu untuk menaklukkan pihak lawan maka para peserta pemilu kerap kali lupa daratan sehingga tidak mampu mengendalikan diri untuk tidak melakukan kekerasan verbal seperti mengejek, menghujat, menghina bahkan memfitnah pihak lawan.
Bahkan kerap kali para peserta saking terlalu membenci pihak lawan sehingga lupa daratan alias khilaf melakukan kekerasan ragawi terhadap pihak lawan sehingga adu mulut berubah menjadi adu jotos saling melukai bahkan membunuh sesama manusia.
Menaklukan Diri SendiriSebenarnya segenap angkara murka kekerasan yang terjadi pada pemilu dapat dihindari apabila segenap peserta dan relawan berkenan menghayati dan mengejawantahkan makna luhur yang terkandung di dalam hadit jihad al nafs sebagai berikut:
Al Sukuni meriwayatkan dari Abu Abdillah Al Shadiq bahwa ketika Nabi Muhammad SAW menyambut pasukan sariyyah kembali setelah memenangkan peperangan, Beliau bersabda: ’Selamat datang wahai orang-orang yang telah melaksanakan jihad kecil tetapi masih harus melaksanakan jihad akbar!’ Ketika orang-orang bertanya tentang makna sabda itu, Rasul SAW menjawab: ’Jihad kecil adalah perjuangan menaklukkan musuh. Jihad akbar adalah jihad Al-Nafs, perjuangan menaklukkan diri sendiri!â€. [***]
Penulis adalah rakyat Indonesia yang mendambakan pemilu damai
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.