Lantas apa saja isi pembicaraannya? Apakah ini artinya PBNU lebih memilih untuk mendukung Cak Imin dari pada Mahfud MD? Dan apakah ini bisa dikatakan sebagai desakan dari ulama kepada Jokowi?Berikut penuturan lengkap Ketua PBNU Marsudi Syuhud.
Apa saja isi pembicaraan tersebut?
Intinya tadi kami terima usuÂlan dari para kiai, para pemangku pesantren dari seluruh Indonesia. Beliau-beliau ini menyampaiÂkan aspirasi yang berkembang di masyarakat di bawah, yaitu mengusulkan salah satu kader NU terbaik, yaitu Muhaimin Iskandar atau Cak Imin unÂtuk menjadi pendamping Pak Jokowi di Pemilu 2019.
Jadi tadi itu ada Gus Salim Masyhuri, ada Gus Anwar Iskandar, ada guru Jazuli, ada kiai Subhan, ada kiai dari NTT, dari Kalimantan Selatan, dari semualah. Intinya itu saja. Dan terhadap itu Pak Said Aqil menÂerima usulan dari mereka untuk insyaallah pada forum yang tepat akan disampaikan ke Pak Jokowi.
Kalau sampai kiai turun gunung bermanuver untuk mendukung Cak Imin seperti ini apakah lantaran ada indikasi awal Jokowi enggak mengambil Cak Imin sebagai bakal cawapres?Soal apakah Jokowi mau apa enggak, saya enggak tahu. Jangan tanya sayalah, tanyanya ke sana. Kalau tadi kami kan sifatnya hanya menerima, dan beliau-beliau hanya menyampaiÂkan satu nama. Namanya Bapak Muhaimin Iskandar.
Apakah ada opsi lain kalau akhirnya Jokowi menolak Cak Imin?Tidak sampai ke situ kemarin pembahasannya. Kemarin itu hanya menyampaikan begitu, langsung diterima oleh Ketua Umum PBNU Pak Said Aqil.
Dalam pertemuan itu Cak Imin kok enggak dilibatkan?Ya karena ini beliau kan yang datang ke sini. Jadi kami tidak mengundang, kami menerima. Jadi kami tidak mengundang, apalagi mengundang Cak Imin ya. Ini adalah penyampaian asÂpirasinya beliau-beliau para kiai, dan pengurus pesantren yang tersebar seantero Indonesia.
Dari PBNU katanya mengusulkan empat nama ke Jokowi sebagai bakal cawapres, siapa saja itu?Lah PBNU kan sifatnya ini tadi hanya mendengarkan asÂpirasi dari kiai-kiai. Kami tadi sifatnya hanya menerima kiai-kiai yang minta untuk diterusÂkan aspirasinya ini, kepada Pak Jokowi.
Artinya enggak ada calon lain dari PBNU?Jadi NU ini bukan organisasi kelembagaan. Orang-orang yang kebetulan adalah warga NU mempunyai hak politik yang sama dengan lainnya.
Manuver para kiai ini menuÂrut Anda apakah bisa dikataÂkan sebagai desakan kepada Jokowi?Tergantung kepada perasaanÂnya. Kalau perasaannya sampeyÂan begitu ya enggak tahu saya. Kalau tadi hanya masalah meÂnyampaikan aspirasinya Bapak Muhaimin Iskandar saja.
Lalu bagaimana dengan nasib Mahfud MD yang juga digadang-gadang menjadi calon kuat bakal cawapres Jokowi?Saya enggak tahu soal itu. Pokoknya tadi hanya menyamÂpaikan aspirasi soal Muhaimin Iskandar saja.
Seandainya Mahfud MD nanti diajukan oleh ulama lain bagaimana?Ya tanyakan saja sama yang merekomendasikan. Karena tadi bunyinya kami hanya menerima, jadi itu saja
Kok sepertinya PBNU hanya merestui Cak Imin saja sebaÂgai cawapres, lantas apakah Mahfud MD tidak direstui?Jadi sifatnya kami hanya menerima apa yang disampaikan oleh para kiai-kiai, itu saja. ***
BERITA TERKAIT: