Kapan pendaftaran bagi bakal calon hakim MK akan dibuka?Belum tahu, kami belum raÂpat. Nantilah, kami saja belum merancang kapan pertemuan pertama. Mungkin minggu depanlah. Biar kami bertemu dulu untuk bahas bagaimana nanti rencananya. Sekarang baru dicari waktu yang tepat supaya bisa kumpul.
Belum ada omongan soal tahapan-tahapan seleksi yang akan dilalui oleh para bakal calon nantinya?Belum, kami kan belum kumpul. Sesudah kumpul baru dirancang dia mekanismenya, batasan-batasan dan lain seÂbagainya. Minggu depanlah mungkin.
Kalau untuk hakim MK, biasanya latar belakang penÂdidikan apa saja yang bisa diterima?Biasanya kan dia sarjana huÂkum, pengalaman kerja sekian hukum di bidang hukum. Saya kira sudah standarlah itu. Yang penting bahwa sekarang perÂtanyaan orang itu apakah harus perempuan? Karena kan pengÂganti Bu Maria. Tapi kami juga belum kami tetapkan, karena kan belum ketemu. Kami saja belum bertemu Kementerian Sekretaris Negara untuk merumuskan apa-apa yang diinginkan.
Kalau dari latar belakang lainnya, seperti aktivis LSM yang mahfum mengenai huÂkum bagaimana?Ya bisa saja kalau dia memiÂliki latar belakang pendidikan yang memenuhi syarat kan. Persyaratan itu terbuka bagi masyarakat luas, selama dia memenuhi syarat tentunya. Contohnya dia harus warga negara Indonesia kan kalau mau daftar.
Lalu apa kriteria lainnya?Paling yang pertama itu integÂritas. Itu yang paling penting.Yang kedua terpenting adaÂlah sifat kenegarawanan. Kenegarawanan itu bagaimana seseorang tidak memihak kepentingan suatu golongan, atau orang-orang yang menÂjadi bagian dari dia. Tetapi bagaimana dia melihat sebagai bagian dari persoalan bangsa. Bagaimana dia melihat kehiduÂpan konstitusi dalam berbangsa dan bernegara. Dia harus sudah selesai dengan dirinya, karena seorang negarawan itu dalam melihat persoalan bangsa harus dengan kearifan, dia bisa menyeÂlesaikan masalahnya menurut konstitusi, di tengah kehiduÂpan berbangsa yang majemuk. Mencari kenegarawanan ini yang paling sulit.
Berarti kenegarawanan itu maksudnya tidak memiÂhak dan bisa melaksanakan amanat konstitusi dengan baik?Iya, itu makanya paling sulit dirumuskan. Paling sulit dicari bentuk konkretnya. Bagaimana kita mencari seorang yang bisa begitu, ketika kehidupan kita ini begitu beragam dalam latar belakang sosial dan agama. Dia harus bisa mengeluarkan gagasan-gagasan yang bisa membawa Indonesia itu lebih baik.
Selain kenegarawanan, apakahada syarat khusus lainnya?Ya paling sudah jelaslah dia harus memahami konstitusi. Bagaimana dia menerjemahkan konstitusi dalam kehidupan bernegara.
Nantinya pansel hakim MK hanya akan menunggu orang mendaftar, atau akan aktif mencari kandidat juga?Saya belum bisa cerita sekaÂrang. Tapi biasanya nanti setelah dirumuskan, diumumkan terÂlebih dahulu apa saja persyaraÂtannya, di lihat dulu bagaimana responnya. Tentu saja kalau dalam keadaan tidak terlalu banyak orang yang mendaftar, kami akan melakukan pencarian secara aktif bagi orang-orang yang dipandang mampu. Karena orang yang pintar itu memang kadang tidak mau melamar. Makanya harus dicari.
Tadi Anda bilang ada yang mempertanyakan, apakah penggantinya harus peremÂpuan juga. Nah, kalau menuÂrut Anda bagaimana?Kalau saya tidak bisa memuÂtuskan begitu, karena yang kami cari itu kan hakim MK. Kalau memang kandidat wanitanya tidak ada yang memiliki komÂpetensi memadai, maka tidak bisa dikatakan laki-laki tidak boleh. Diskriminasi itu. ***
BERITA TERKAIT: