Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

WAWANCARA

Siti Kuwaiti: Cadangan Beras Minus Karena Kami Gelar Operasi Pasar Untuk Stabilkan Harga

Selasa, 03 April 2018, 08:29 WIB
Siti Kuwaiti: Cadangan Beras Minus Karena Kami Gelar Operasi Pasar Untuk Stabilkan Harga
Siti Kuwaiti/Net
rmol news logo Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) mengungkap, pasokan cadangan beras pemerintah (CBP) Maret mengalami kekurangan 27.888 ton. Pengamat Pertanian, Bayu Krisnamurthi menyatakan, minusnya CBP yang dimiliki Bulog merupakan persoalan serius.Sebab, pemerintah tidak akan mempunyai beras cadangan jika suatu saat terjadi suatu hal tak diinginkan semisal ben­cana.

CBP merupakan cadangan beras milik pemerintah yang sumber pembiayaannya didanai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), dan dikelola oleh Bulog. CBP digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam rangka mengantisipasi masalah kekurangan pangan, gejolak harga, keadaan darurat akibat bencana dan kerawanan pan­gan. Lantas bagaimana penjela­san Bulog terkait masalah ini? Berikut penuturan Sekretaris Perum Bulog, Siti Kuwaiti ke­pada Rakyat Merdeka.

Sampai saat ini berapa mi­nusnya?
Sebaiknya jangan pakai kata minus, karena akan menimbul­kan salah persepsi seolah Bulog berasnya minus. Minus itu stok administrasi saja, bukan berarti stoknya enggak ada.

Kenapa bisa minus?
Karena ada penugasan dari pemerintah untuk melaksanakan operasi pasar (OP) mengguna­kan CBP, untuk menstabilkan harga. Sisa CBP 2017 adalah sekitar 280 ribu ton. Stok itu dipakai sejak awal tahun, hingga Oktober 2017.

Lalu Bulog ditugaskan OP CBP oleh Kemendag sejak Oktober 2017, sampai dengan 31 Maret 2018. Jadi OP yang dilak­sanakan di 2018 menggunakan sisa 2017. Realisasi OP sampai dengan Rabu lalu adalah sekitar 290 ribu ton.

Karena sudah minus begitu, lalu bagaimana?
Karena anggaran adminis­trasi CBP 2017 habis di bulan Februari 2018, jadi Bulog gelontorkan beras dari stok opera­sional. CBP itu jumlahnya kan ditentukan. Tapi karena terus menerus harus melakukan OP, maka kami pakai stok opera­sional Bulog.

Berapa stok beras opera­sional Bulog saat ini?

Beras operasional Bulog kurang lebih 60.000 ton.

Apakah stok operasional itu mencukupi?

Saat ini stok Bulog terus me­nambah stok dengan menyerap panen, dan juga melalui impor sesuai perintah pemerintah un­tuk operasional, dan menjaga stabilisasi harga.

Kenapa stok CBP itu belum diisi kembali?

Saat ini Bulog tetap menyerap hasil petani sesuai keten­tuan Inpres (Instruksi Presiden) Nomor 5 Tahun 2015, tentang ketetapan harga dan kualitas yang harus dipatuhi.

Bulog tetap melakukan OP atas perintah dari Kemendag, untuk menjaga stabilisasi harga dan penyediaan stok beras me­dium di pasar.

Apa karena anggaran CBP belum cair?
Sampai saat ini anggaran untuk CBP belum ditetapkan. Kami masih menunggu dari pemerintah.

Berapa banyak kebutuhan CBP 2018?
Kebutuhan CBP tergantung dari ketersediaan Anggaran pemerintah melalui APBN. Mekanisme anggaran CBP ta­hun 2017 akan berbeda dengan 2018. ***

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA