Waka MPR Sesalkan BP7 Dihapus

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ruslan-tambak-1'>RUSLAN TAMBAK</a>
LAPORAN: RUSLAN TAMBAK
  • Minggu, 10 Desember 2017, 14:41 WIB
Waka MPR Sesalkan BP7 Dihapus
E.E Mangindaan/Humas MPR RI
rmol news logo Wakil Ketua MPR RI, EE. Mangindaan mengajak umat nasrani menjaga Pancasila dengan baik. Caranya dengan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

"Hanya dengan cara itu Pancasila akan aman," kata Mangindaan di hadapan jemaah Gereja ST. Leo Agung, Jatiwaringin, Jakarta Timur, Minggu (10/12).

Ikut hadir pada acara tersebut yakni anggota MPR kelompok DPD, Marharny Pua dan Dewan Paroki  ST. Leo Agung Jatiwaringin, RM 'unradus Budin Mukin

Indonesia, kata Mangindaan akan tumbuh menjadi negara besar jika terus mempertahankan Pancasila sebagai dasar dan ideologi bangsa. Karena itu, orang-orang yang tidak ingin melihat Indonesia menjadi negara yang besar, berusaha mengganti Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara.

Sayangnya menurut Mangindaan, BP7 sebagai lembaga yang dulu bertugas menyosialisasikan Pancasila malah dibubuarkan. Beruntung, tugas-tugas menyosialisasikan Pancasila itu bisa dilakukan oleh MPR RI.

"Tetapi,  MPR tidak akan sanggup melakukan sosialisasi  sendiri, karena  MPR tidak memiliki kaki di bawah. Karena itu, perlu ada lembaga negara yang memiliki tugas khusus melaksanakan sosialisasi, seperti halnya BP7 di zaman orde baru," kata Mangindaan menambahkan.

Apalagi,  di masa yang akan datang, tantangan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara akan semakin besar. Bahkan tantangan itu bukan hanya datang dari luar negeri, tetapi juga dalam negeri.

"Karena itu, menerapkan Pancasila dalam kehidupan, sehari-hari benar-benar harus dilaksanakan," tegasnya.[wid]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA