Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Dari Pekanbaru, Kemenkop Terus Dorong Gerakan Kewirausahaan Nasional

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/dede-zaki-mubarok-1'>DEDE ZAKI MUBAROK</a>
LAPORAN: DEDE ZAKI MUBAROK
  • Rabu, 06 Desember 2017, 12:25 WIB
Dari Pekanbaru, Kemenkop Terus Dorong Gerakan Kewirausahaan Nasional
rmol news logo . Deputi Bidang Pengembangan SDM Kementerian Koperasi dan UKM Prakoso BS menekankan pentingnya generasi muda mengubah pola pikir dari pencari kerja menjadi pencipta lapangan kerja sebagai wirausaha.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

"Gerakan Kewirausahaan nasional akan terus kita gelorakan. Saat ini, berdasarkan data BPS rasio kewirausahaan Indonesia sudah mencapai 3,10 persen dari sebelumnya 1,65 persen. Saya berharap khususnya bagi kalangan generasi muda untuk mulai berpikir dan melangkah menjadi wirausaha," kata Prakoso saat memberikan arahan sebagai narasumber pada Rapat Koordinasi Pengembangan Kewirausahaan Kota Pekanbaru Tahun 2017, di Hotel Praya Pekanbaru, Riau (Rabu, 6/12).

Menurut Prakoso, untuk menjadi wirausaha yang sukses harus punya keberanian untuk mulai berbisnis, fokus, dan jangan masuk ke bidang yang biasa-biasa saja atau sudah banyak digeluti orang.

"Kita harus masuk ke bidang bisnis yang belum banyak dimasuki orang lain. Kalau pun sudah ada yang berbisnis itu, kita harus memiliki nilai tambah. Misalnya, produk yang dihasilkan sama, tapi kita punya kemasan yang unik, dan sebagainya", jelas Prakoso.

Yang pasti, Prakoso mengungkapkan bahwa program pelatihan kewirausahaan dari Kemenkop dan UKM merupakan 'trigger' bagi pemerintah daerah dalam memajukan dan mengembangkan UMKM di daerahnya masing-masing.

"Untuk tujuan agar UMKM naik kelas, Kemenkop dan UKM terus menggulirkan beberapa program strategis seperti program kewirausahaan,vocational, dan manajemen keuangan. Satu lagi, yang juga akan terus kita dorong dan kita gulirkan adalah program pendampingan. Saat ini, Kemenkop dan UKM memiliki sekitar 1.500 tenaga pendamping kewirausahaan di seluruh Indonesia," kata Prakoso.

Selain itu, kata Prakoso, Kemenkop dan UKM juga sudah meluncurkan satu aplikasi bernama Lamikro atau Laporan Keuangan Mikro. Aplikasi Lamikro ditujukan bagi pelaku usaha mikro atau wirausaha pemula agar memiliki laporan keuangan secara baik dan tertib administrasi.

"Sudah banyak usaha mikro yang merasakan pentingnya manajemen keuangan yang tertata rapi," tandas Prakoso.

Bahkan, lanjut Prakoso, pengembangan kewirausahaan tetap merupakan program prioritas Kemenkop UKM pada tahun 2018.

"Pengembangan kewirausahaan dengan fokus kegiatan, diantaranya melalui pemasyarakataan kewirausahaan, pelatihan kewirausahaan bagi masyarakat dan wirausaha pemula, fasilitasi permodalan bagi para wirausaha pemula, fasilitasi pinjaman dana bergulir bagi para wirausaha pemula, fasilitasi promosi dan pameran bagi produk yang dikelola oleh pelaku wirausaha pemula berbasis IT, dan fasilitasi Hak Cipta dan Hak Merek serta IUMK bagi wirausaha pemula," pungkas Prakoso. [rus/***]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA