Menkop Puspayoga Resmikan Aplikasi Kebangsaan Dan Ekonomi Pancasila

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/dede-zaki-mubarok-1'>DEDE ZAKI MUBAROK</a>
LAPORAN: DEDE ZAKI MUBAROK
  • Jumat, 18 Agustus 2017, 08:05 WIB
Menkop Puspayoga Resmikan Aplikasi Kebangsaan Dan Ekonomi Pancasila
Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga/Humas Kemenkop UKM
rmol news logo Menkop dan UKM, Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga meresmikan H G Smart (Hi Go Smart) yang merupakan  aplikasi dengan konten nilai-nilai kebangsaan dan ekonomi Pancasila, di Cluster Melia Garden Serpong Utara Tangerang Selatan, Kamis (17/8).

Ikut hadir dalam acara itu, Deputi Bidang Kelembagaan Kemenkop dan UKM, Meliadi Sembiring dan Wakil Walikota Tangsel,Benyamin Davnie.

"Ekonomi Pancasila tidak lain adalah koperasi, dan itu yang harus kita tanamkan pada generasi muda, yang  sekarang lepas dari gadget," kata Puspayoga.

Menurut Menkop, HG Smart  yang dibuat Hary Gagarin yang juga dikenal sebagai wartawan itu merupakan aplikasi yang cerdas dan smart, mengingat saat ini nilai-nilai kebangsaan dan ekonomi pancasila tengah diuji ketahanannya.

Karena itu Menkop mengingatkan, tugas para founder aplikasi selanjutnya adalah mensosialisasikan kepada masyarakat luas terutama melalui gadget, dengan data-data yang otentik dan menarik.

"Kalau tidak begitu maka akan mati sendiri aplikasi ini," tegasnya.

Terobosan

Founder  HG Smart, Hary Gagarin mengatakan aplikasi ini bisa dibilang terobosan dalam menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan ekonomi Pancasila, terutama di kalangan generasi muda.

"Tinggal di download aja di playstore, maka kita bisa mengetahui seberapa jauh pengetahuan kita tentang nilai kebangsaan maupun ekononi Pancasila atau koperasi," katanya.

Sambutan masyarakat membuatnya surprise, karena hanya dalam tiga minggu masa uji coba, HG Smart sudah mendapatkan penilaian bintang lima di playstore, yang artinya sangat diminati.

Hary menjelaskan, HG Smart berisi pertanyaan-pertanyaan terkait nilai-nilai kebangsaan dan ekononi Pancasila, dimana koperasi adalah lembaga yang paling pas dalam implementasinya atau menerapkannya.

Kota Seribu Koperasi

Sebelumnya Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie mengatakan, meski baru sembilan tahun berdiri, namun perkembangan Tangsel cukup pesat, dengan pertumbuhan ekonomi 7,3 persen atau diatas rata-rata nasional.

Hal itu antara lain karena Tangsel berbatasan dengan pusat-pusat pertumbuhan yaitu Jakarta Selatan, Depok, Bogor, Kab Tangerang. Ke depan, Pemda Tangsel mencanangkan kota 1.000 koperasi.
 
"Saat ini jumlah koperasi di Tangsel sudah mencapai 616 unit dengan tenaga kerja yang terserap seribu orang di koperasi, sementara jumlah UMKM nya 16.400," kata Benyamin.

Guna mencapai target 1.000 koperasi itu, Pemda Tangsel meluncurkan sejumlah program di antaranya fasilitas permodalan  pemberdayaan dan dana bergulir, pelatihan pedagang kreatif, dan revitalisasi  Serbuk (Satu Koperasi Seribu UMKM) , mendirikan gedung inovasi UMKM dan
memanfaatkan medsos bekerja sama dengan PT Telkom memasarkan produk UMKM Tangsel.

"Ini akan saya bawa menjadi percontohan si kota- kota lain dalam mengembangkan koperasi sebagai wujud dari ekonomi Pancasila," pungkas Menkop.[wid]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA