ARTIKEL JAYA SUPRANA

Dua Wejangan Megawati Soekarnoputri

 OLEH: <a href='https://rmol.id/about/jaya-suprana-5'>JAYA SUPRANA</a>
OLEH: JAYA SUPRANA
  • Selasa, 18 Juli 2017, 08:04 WIB
Dua Wejangan Megawati Soekarnoputri
Jaya Suprana/Net
HUT ke-49 BPJS Kesehatan, 17 Juli 2017 dihadiri tidak kurang dari Presiden V RI, Megawati Soekarnoputri didampingi Menteri Pemberdayaan dan Kebudayaan, Puan Maharani.

Dalam peringatan HUT BPJS Kesehatan ke-49 tersebut dilakukan penandatanganan prasasti UU SJSN oleh Megawati Soekarnoputeri sebagai penghormatan atas kontribusi beliau terhadap terbentuknya UU Sistem Jaminan Sosial Nasional Nomor 40 Tahun 2004. Aturan itu kemudian dikuatkan oleh Undang-Undang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Nomor 24 Tahun 2011, sehingga lahirlah BPJS Kesehatan yang mengelola Program JKN-KIS. 

Juga dianugerahkan Piagam MURI kepada Duta BPJS Kesehatan atas rekor pengunggah Video Blog terbanyak yang bertemakan Hari Kelahiran Pancasila. Seusai menandatangani prasasti, Megawati Soekarnoputeri memberikan pidato kenegaraan menyambut HUT ke 49 BPJS Kesehatan.

Rumah Sehat


Ada dua wejangan di dalam pidato Megawati Soekarnoputeri menyambut HUT ke 49 BPJS Kesehatan yang sangat berharga untuk diperhatikan sebagai bekal perjuangan bangsa Indonesia.

Pertama, Ketua Umum PDI Perjuangan sangat memahami paradigma kesehatan abad XXI yang telah dicanangkan WHO untuk  mengutamakan upaya preventif dan promotif ketimbang kuratif. Maka Megawati menyarankan perubahan istilah Rumah Sakit untuk menjadi Rumah Sehat.

Berdasar telaah kelirumologis, saran Presiden V RI tersebut memang sangat bijak sebab Rumah Sakit yang hanya menangani masyarakat sudah terlanjur jatuh sakit sudah anakronis alias ketinggalan zaman akibat sudah tidak selaras dengan paradigma kesehatan abad XXI WHO yang mengutamakan preventif dan kuratif. Sudah tiba saatnya istilah Rumah Sakit diubah menjadi Rumah Sehat agar di samping berupaya menolong masyarakat yang sudah terlanjur sakit juga berupaya membina kesehatan masyarakat demi meningkatkan daya tahan kesehatan lahir batin demi mencegah diri masing-masing untuk jangan sampai jatuh sakit.

Sudah tiba saat nama Rumah Sakit diruwat menjadi Rumah Sehat agar diharapkan berdampak positif terhadap upaya pelayanan kesehatan masyarakat yang bukan saja sesuai paradigma kesehatan abad XXI WHO namun juga sesuai falsafah kesehatan tradisional Nusantara yang sejak dahulu kala memang sudah mengutamakan upaya preventif dan promotif ketimbang kuratif.

Biaya pelayanan kesehatan secara preventif dan promotif apabila ditata laksana secara tepat dan benar juga potensial menekan biaya kuratif yang sudah terbukti luar biasa besar dan berat.

Gotong Royong

Wejangan kedua terkait slogan BPJS Kesehatan "Gotong Royong untuk Menolong" . Menurut puteri sulung Bung Karno sebagai Bapak Pancasila, apabila lima sila Pancasila diperas maka yang tampil sebagai saripati sukma Pancasila adalah Gotong Royong.

Wejangan Gotong Royong ini sangat penting diperhatikan bukan hanya oleh para penatalaksanna BPJS Kesehatan namun juga oleh para penata laksana program pembangunan infrastruktur yang sedang lantang dicanangkan sebagai primadona kepemerintahan Presiden Jokowi.

Semangat Gotong Royong merupakan dasar agenda Pembangunan Berkelanjutan yang telah dicanangkan PBB sebagai pedoman pembangunan abad XXI di planet bumi ini. Wejangan Gotong Royong mutlak wajib diperhatikan oleh para penata laksana program pembangunan infrastruktur agar jangan sampai tersesat langkah melakukan pembangunan dengan gelora semangat angkara murka menggusur rakyat.

Pembangunan selaras saripati sukma Pancasila wajib ditata laksana bukan secara menggusur rakyat, namun justru secara bergotong royong dengan rakyat dalam bersama menempuh perjalanan perjuangan menuju cita-cita terluhur bangsa Indonesia yaitu masyarakat aman, damai, adil dan makmur yan hidup di negara gemah ripah loh jinawi, tata tenteram kerta raharja. Merdeka! [***]

Penulis adalah pendiri Sanggar Pembelajar Kemanusiaan 

< SEBELUMNYA

Hikmah Heboh Fufufafa

BERIKUTNYA >

Dirgahayu Indonesia

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA