Sedianya jutaan orang dari luar Jakarta akan masuk ke ibu kota untuk turut menÂgawasi jalannya pemungutan suara di TPS lewat gerakan Tamasya Al Maidah. Apakah Anda melihat hal itu sebaÂgai bentuk intimidasi atau tidak? Kalau intimidasi kan sampai saat ini kita belum tahu, nanti kita lihat di TPS seperti apa. Karena semua pasangan calon itu mengerahkan.
Maksudnya semua pasanÂgan calon mengerahkan massa itu bagaimana?Ya di tiap-tiap partai penduÂkung mengerahkan massanya ke Pilkada DKI Jakarta. Makanya saya ingin mengimbau agar siapa pun yang mengendalikan itu entah pasangan calon mana, maka harus bisa mengendalikan massanya. Jangan kemudian bilang ini bukan massa saya. Saya yakin sampai tingkat rantÂing, sampai tingkat kelurahan, teman-teman di partai politik mengendalikan.
Sudah ada laporan mengeÂnai hal ini?Bawaslu sampai saat ini meÂlihat belum ada laporan dari pihak yang memprotes terhadap hal ini. Kita masih menunggu laporan di TPS, karena nanti TPS yang melihat.
Tapi apakah pengerahan massa itu bisa digolongkan sebagai bentuk pelanggaran atau tidak? Kita belum bisa bilang ini pelanggaran, karena semua masyarakat boleh dong menÂgawasi (Pilkada Jakarta). Akan tetapi pengawasan seperti apa? Nah kalau menurut saya kalau pemantau resmi kan lebih jelas, karena sudah teresgistrasi di KPUD, nah kalau ini kan nggak.
Lantas bagaimana dong jika masyarakatnya sendiri tergerak ingin ikut mengawasi, apakah harus dilarang?Kami harapkan semua orang yang punya semangat untuk mengawasi Pilkada DKI agar berhati-hati dalam membuat pernyataan-pernyataan.
Karena ada tuh, kalau anda tidak pilih ini, anda akan ini. Ini memang problematik juga, karena kasusnya Pak Ahok masih di pengadilan, karena secara prinsip undang-undang, Pak Ahok masih dianggap belum bersalah. Kalau masyarakat akhÂirnya memilih karena si Aseperti ini, si B seperti ini, silakan. Tapi jangan sampai dibuat masif seperti itu.
Nah Bawaslu sendiri apakah sudah menyiapkan antisipasi khusus untuk mengatasi hal tersebut?Kami harapkan juga KPUD DKI Jakarta dan Bawaslu DKI Jakarta mengimbau kepada peÂnyelenggara Tamasya Al Maidah untuk menjaga omongannya, menjaga situasi kondusif di TPS. Jangan sampai nanti 'ini ya, ini ya'.
Kapolri sudah mengeluarÂkan maklumat agar Kapolda melarang warganya masuk Jakarta, bagaimana Bawaslu melihat itu?Kami mengikuti sikap dari Bawaslu DKI Jakarta. Karena teman-teman DKI lah yang mengerti. Bagaimana proses di lapangan yang terjadi, kalau kami kan sudah memberikan amanat kepada teman-teman DKI untuk menjalankan tugasÂnya dan sekarang mereka sudah hampir lima tahun ini. Mereka lebih mengerti daripada kami yang baru. Kami harapkan seÂmua pihak yang mengerahkan massa dari luar Jakarta agar tidak membuat pernyataan yang kontraproduktif terhadap jalanÂnya pemilu. ***
BERITA TERKAIT: