Sistem Federal Sangat Dekat Dengan Disintegrasi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ruslan-tambak-1'>RUSLAN TAMBAK</a>
LAPORAN: RUSLAN TAMBAK
  • Sabtu, 25 Maret 2017, 19:53 WIB
Sistem Federal Sangat Dekat Dengan Disintegrasi
RMOL
rmol news logo Pimpinan Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di MPR RI Lukman Edy menyinggung soal sistem pemerintahan yang pernah menjadi pilihan untuk Indonesia, federal atau negara kesatuan.

Hal itu disampaikannya di depan 100 peserta Sosialisasi Empat Pilar MPR di Golden Hotel Four Points, Makassar, Sabtu (25/3).

Lukman Edy menjelaskan, sebelum Indonesia merdeka, para pendiri bangsa sudah mendiskusikan apakah Indonesia menggunakan sistem federal atau negara kesatuan. Waktu itu ada yang mengusulkan negara federal tapi juga ada mengusulkan negara kesatuan. Misalnya, kerajaan-kerajaan di Malaka menginginkan pemerintahan federal, karena di sana banyak kerajaan.

"Tapi, karena lebih banyak yang memilih negara kesatuan maka Indonesia kemudian menjadi negara kesatuan," katanya.

Menurut Lukman Edy, setelah Reformasi, ide negara federal muncul kembali.

"Ide ini muncul sebagai akibat dari kesalahan yang dibuat oleh pemerintahan sebelum 1998," ujarnya.

Karena, waktu itu, pemerintahan sangat sentralistik,. Di mana, kekayaan negara kebanyakan digunakan untuk membangun Jakarta sementara daerah tetap miskin. Kalaupun kemudian muncul otonomi daerah seluas-luasnya, itu adalah pilihan jalan tengah,

"Otonomi daerah seluas-luasnya ini sebagai koreksi terhadap pemerintah sebelum 1998. Meski, otonomi daerah seluas-luasnya ini tidak jauh amat dari federasi," jelas Lukman Edy.

Hanya saja, dia menambahkan, kalau pada waktu itu pilihan bentuk negara jatuh pada sistem federal maka sangat berbahaya.
 
"Karena sistem federal ini dekat sekali dengan disintegrasi," tegas Lukman Edy. [wah] 

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA