Zulkifli Hasan: Isu SARA Di Pilkada Jakarta Membuat Kita Mundur 70 Tahun

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ruslan-tambak-1'>RUSLAN TAMBAK</a>
LAPORAN: RUSLAN TAMBAK
  • Rabu, 21 September 2016, 12:03 WIB
Zulkifli Hasan: Isu SARA Di Pilkada Jakarta Membuat Kita Mundur 70 Tahun
Zulkifli Hasan
rmol news logo Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan, menegaskan tidak boleh ada isu suku, agama, ras dan antar golongan (SARA) dalam pemilihan kepala daerah, termasuk Pilkada di DKI Jakarta.

"Tidak boleh ada isu SARA, itu tidak boleh terjadi. Ini menunjukkan kemunduran kembali ke 70 tahun lalu," kata Zulkifli kepada wartawan usai membuka diskusi kebangsaan di IAIN Raden Intan Lampung, Bandarlampung, Rabu (21/9).

Isu SARA menjadi perhatian dan kekhawatiran selama masa kampanye Pilkada Jakarta mendatang karena salah satu calon yang diusung koalisi parpol, Basuki Purnama alias Ahok, berlatar belakang etnis Tionghoa dan non-Muslim.

Zulkifli yang juga Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) menyebut permainan isu SARA sebagai cara kuno. Ia berharap, dalam pertarungan Pilkada di manapun juga mengedepankan adu gagasan dan program.

"Kita adu konsep yang terbaik untuk Jakarta," katanya.

Zulhas pun berharap Pilkada Jakarta 2017 bisa berlangsung fair, jujur, dan adil. Begitu pula Pilkada di semua daerah lain.

"KPUD-nya juga bisa jujur dan adil sehingga Pilgub berlangsung jurdil. Jangan pakai isu SARA karena tidak akan mempan," pungkasnya. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA