Saat didesak, Hendardi enggan membeberkannya. "Inisialnya tidak bisa saya sebut untuk menghindari interpretasi yang keliru karena berpotensi mengÂganggu proses penyelidikan lebih lanjut, dan untuk memasÂtikan adanya perlindungan hak bagi seseorang," kilahnya.
Hendardi memaparkan video yang ditontonnya dibuat secara beruntun dalam tiga seri, yang masing-masing durasinya berÂbeda-beda. "Video pertama berÂdurasi 39 detik, video kedua 18 menit 43 detik, dan video ketiga 1 menit 25 detik," ungkapnya. Berikut ini kutipan wawancara Hendardi selengkapnya;
Ketiga nama aparat yang disebut itu apakah terlibat dalam bisnis narkoba bersama Freddy?Itu tidak bisa saya ungkap karena berpotensi mengganggu proses penyelidikan. Pastinya mereka tidak dalam kaitannya dengan aliran dana sebagaimana kesaksian Freddy kepada Haris Azhar.
Kalau enggan menyebut inisialnya, mungkin Anda bisa mengungkap asal instasi ketiga aparat itu?Saya tidak bisa menyebut asal instansinya. Tapi fokus penyeÂlidikan kami kepada petinggi Kepolisian pastinya.
Berarti ketiga nama terseÂbut merupakan pejabat Kepolisian?Saya tidak bisa mengungkapÂkan, karena hanya diberikan kewenangan untuk membukanya sampai sini. Tapi saya minta agar ketiga nama itu jangan dikonotasikan dan dipersepsiÂkan negatif dulu. Ini kan masih dalam tahap penyelidikan. Kami masih berusaha mengumpulkan berbagai fakta.
Apakah ketiga orang itu nantinya juga akan dimintai keterangannya oleh TPF?Bisa ada yang akan kami mintai keterangan, bisa juga tidak. Ini tergantung apakah dari mereka memang potensial akan dapat memberikan petujuk kuat yang membuat terang persoalan. Masalah potensial atau tidaknya, nanti akan kami bahas bersama terlebih dahulu.
Kapan akan dibahasnya?Secepatnya. Karena bagaimaÂna pun kan anggota timnya itu berasal dari berbagai kalangan seperti saya. Jadi tidak bisa langÂsung dikumpulkan begitu saja.
Apakah video tersebut hanÂya menjelaskan tentang ketiga nama itu?Tidak. Video testimoni itu juga berisi perjalanan spritual pribadi Freddy selama di penjara. Cerita mengenai bagaimana dia pindah dari penjara satu ke penjara lainnya di berbagai kota, hingga berakhir di Nusakambangan di mana dia ditempatkan daÂlam sel sempit berkeamanan super maksimum. Kemudian juga dia bercerita tentang aksi mogok makan yang dilakukanÂnya, sebelum akhirnya menyerah sendiri hingga mendekatkan diri kepada agama beberapa tahun terakhir,hingga bertobat menjeÂlang proseseksekusinya.
Hanya itu...Tidak. Dalam video itu Freddy juga memberikan semacam evaluasi dan saran, menyangkut penanganan narapidana di lemÂbaga pemasyarakatan. Masukan itu dalam kaitannya dengan upaya menghapuskan praktik peredaran narkoba di lembaga pemasyarakatan. Bentuknya berupa imbauan agar penanÂganan napi narkoba dilakukan secara ketat, tidak dipindahkan dari satu penjara ke penjara lain, termasuk keharusan adanya isolasi dari napi lain.
Kalau cuma itu isinya, peÂnyelidikan kasus ini selesai dan bisa disimpulkan tidak ada okÂnum yang terlibat dong...Tidak. Video hanya salah satu petunjuk awal di tengah keterÂbatasan petunjuk-petunjuk awal dari kesaksian Freddy Budiman. Tentu saja masih perlu dicari petunjuk-petunjuk lain yang memperkuat
Apalagi yang akan dilakuÂkan oleh tim untuk mengungÂkap kasus ini?Kami kan juga belum memÂinta satu video yang dibuat oleh pihak keluarga menjelang ekÂsekusi. Video itu masih dipegang oleh pihak keluarga Freddy. Tim akan menemui keluarga Freddy untuk menanyakan video tersebut.
Di video itu, kira-kira terdaÂpat nama oknum yang terlibat enggak?Mungkin saja ada. Tapi saya tidak bisa menjaminan video itu terdapat terstimoni Freddy terkait oknum Polri, TNI, dan BNN yang terlibat dalam sindikat peredaran narkoba. Meski begitu, tim tetap akan meÂnelusuri dua temuan tersebut.
Selain menemui pihak keÂluarga, apalagi yang akan dilakukan?Kami akan temui pihak-pihak lainnya yang diduga mengeÂtahui tentang pertemuan itu. Belum semua saksi yang hadir dalam pertemuan antara Freddy Budiman dan Haris Azhar) diÂmintai keterangan. Misalnya Jhon Key (salah satu saksi di Nusakambangan) yang menyataÂkan tulisan Haris itu betul semua. Lalu PPATK (Pusat Pelaporan dan Analis Transaksi Keuangan - red) juga baru bertemu Kapolri. Bahan-bahan yang terkumpul juga belum seluruhnya dianalisa oleh tim yang masih bekerja sekitar dua hingga tiga minggu lagi sesuai sprint Kapolri sebelum membuat kesimpulan. ***
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.