"Pesawat A321neo ini akan dioperasikan pada rute-rute populer kami, terutama di bandara yang memiliki keterbatasan infrastruktur," kata Chief Executive Officer AirAsia Group, Tony Fernandes, dalam keterangan beberapa saat lalu (Rabu, 13/7).
Hal ini, sanbung Tony, memungkinkan AirAsia untuk membawa penumpang dalam jumlah yang lebih banyak dengan slot yang sama, sehingga memberikan manfaat langsung bagi bandara. Manfaat yang dimaksud diantaranya adalah peningkatan efisiensi operasi dan pendapatan dari biaya pelayanan penumpang, serta lebih banyaknya transaksi ritel yang terjadi di bandara.
"Kami juga akan mempertahankan komitmen jadwal perputaran 25 menit (25-minute turnaround) kami dengan dua atau tiga tahapan boarding bila dimungkinkan untuk menjaga ketepatan waktu penerbangan," jelasnya.
Kontrak dengan Airbus ini menandai pemesanan pertama oleh AirAsia untuk model terbesar di keluarga pesawat terlaris A320 yang mampu menampung hingga 240 penumpang dalam rancangan lorong tunggal. Kesepakatan tersebut resmi diumumkan pada 12 Juli di Farnborough Airshow oleh Chief Executive Officer AirAsia Group Tony Fernandes dan President sekaligus CEO Airbus Fabrice Brégier
Jumlah pemesanan keluarga A320 setelah kesepakatan diumumkan sebanyak 575. Lebih dari 170 unit A320 telah dikirimkan ke AirAsia dan terbang bersama unit lainnya di Malaysia, Indonesia, India, Jepang dan Filipina.
[ysa]
BERITA TERKAIT: