"Saya kira ada kesalahan teknis saja, lelang. Nggak mungkin nol dong, orang kita pakai terus kok (anggarannya)," pungkas Ahok di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Kamis (21/4).
Ketika disinggung kesalahan teknis yang dimaksud, Ahok tidak dapat menjelaskan. Tetapi, mantan Bupati Belitung Timur itu menargetkan penyerapan anggaran kali ini dapat lebih baik dari sebelumnya.
"Kita 90 persen lebih targetnya (penyerapan anggaran)," imbuhnya.
Sebelumnya, berdasarkan data Kementarian Dalam Negeri, realisasi belanja APBD Provinsi hingga 31 Maret 2016 rata-rata mencapai 8,3 persen. Penyerapan anggaran tertinggi diraih Provinsi Jawa Timur sebesar 17,2 persen, disusul Provinsi Lampung sebesar 15,9 persen, Sulawesi Utara 15,2 persen, Sumatera Selatan 15,1 persen dan Nusa Tenggara Barat 14,6 persen.
Dari 34 Provinsi di Indonesia, ada delapan provinsi yang penyerapan anggaran di triwulan I/2016 masih nol persen. Yaitu Provinsi Kalimantan Utara, Papua Barat, Papua, Nusa Tenggara Timur, Maluku Utara, Kepulauan Riau, Jambi dan Pemprov DKI Jakarta.
Sementara, realisasi belanja APBD tingkat Kabupaten atau kotamadya pada triwulan I/2016 rata-rata sebesar 5,8 persen. Penyerapan tertinggi diraih oleh Kota Pagaralam 21,6 persen, Kabupaten Probolinggo 20,3 persen, Kabupaten Kepulauann Anambas 19,9 persen, Kota Bandung 17,7 persen dan Kabupaten Sumbawa 16,4 persen.
[zul]
BERITA TERKAIT: