Dapur yang setiap harinya memproduksi 3.000 porsi makanan ini dinilai sangat baik. Mulai dari tempat penyimpanan makanan, alat masak, serta tempat pencucian yang bersih dan tertata rapi.
“Kesan kami ini excellent (bagus sekali -Red), luar biasa, sangat keren. Alat masak, alat cucinya semuanya sudah bagus,” ujar Khoirudin di lokasi, Rabu 12 Februari 2025.
Ia berharap, kualitas pelayanan dan gizi yang diberikan harus konsisten. Mengingat dapur ini merupakan penyuplai untuk delapan sekolah dan satu Posyandu di sekitar area Seskoal.
Delapan sekolah itu yakni, SDN 01 Cipulir dengan jumlah siswa 293 orang, TK Hang Tuah 7 dengan jumlah siswa 61 orang, SD Plus Hang Tuah 4 dengan jumlah siswa 257 orang, dan SDN 03 Cipulir dengan jumlah siswa 761 orang.
Lalu SDN 11 Cipulir dengan jumlah siswa 318 orang, SMA Hang Tuah 1 dengan jumlah siswa 745 orang, SMP Hang Tuah 2 dengan jumlah siswa 490 orang, dan TK Islam Al-ISHLAH dengan jumlah siswa 61 orang. Sementara Balita Posyandu Seskoal berjumlah 14 orang.
“Semoga jadi berkah buat yang melayani sekolah di sekitar Seskoal,” ungkap Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS DKI Jakarta itu.
Ke depan, 557 dapur SPPG yang akan dibuka sebagai ujung tombak tempat membuat makanan untuk program MBG diharapkan bisa mencontoh dapur Seskoal.
“Saya harap dapur lain sebagus di Seskoal ini ya mudah-mudahan. Terima kasih atas semua fasilitas yang membuat kita bangga. Semoga bisa terus dilaksanakan dengan baik,” tutur dewan yang bermarkas di Kebon Sirih itu.
Saat ini Jakarta baru memiliki 14 dapur SPPG untuk menyuplai 126 sekolah dengan total sekitar 42 ribu peserta didik. Karena itu, ia sangat mendukung 557 dapur segera dibuka agar dapat memenuhi kebutuhan gizi anak di ribuan sekolah yang tersebar di Jakarta.
Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin mengapresiasi dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) tempat menyiapkan menu untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang berlokasi di area Seskoal, Jakarta Selatan. 
.jpg)
BERITA TERKAIT: