Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Tuduh Muhammadiyah Pro Teroris, Kadiv Humas Polri Harus Dicopot

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Rabu, 06 April 2016, 22:46 WIB
Tuduh Muhammadiyah Pro Teroris, Kadiv Humas Polri Harus Dicopot
teguh juwarno
rmol news logo Kadiv Humas Polri Irjen Anton Charliyan dinilai sudah menuding Muhammadiyah dan pihak-pihak yang mengkritisi sepak terjang Densus 88 sebagai kelompok pro teroris. Tudingan tersebut sungguh keji dan tidak berdasar.

Demikian ditegaskan anggota DPR RI Teguh Juwarno menanggapi pernyataan Irjen Anton bahwa ada kelompok pro teroris yang ikut mengadvokasi keluarga almarhum Siyono dalam mencari keadilan.

Teguh menyampaikan demikian karena Muhammadiyah yang mengadvokasi keluarga Siyono, selain Komnas HAM, dan sejumlah LSM lainnya.

"Muhammadiyah lahir lebih dahulu dibanding negeri ini. Muhammadiyah telah menyumbangkan kader-kader berjuang dan berkorban untuk kemerdekaan negeri ini. Jadi sangat gegabah menyederhanakan upaya mencari keadilan disamakan dengan pro teroris," ungkap Teguh.

Karena itu, Wakil Ketua Fraksi PAN ini mendesak Irjen Anton mencabut pernyataannya. Selanjutnya Kapolri untuk mencopot Irjen Anton dari jabatan Kadiv Humas.

Dia mengingatkan seharusnya Polri dan Densus mengedepankan upaya deradikalisasi dengan melibatkan tokoh dan ormas Islam untuk mengajak para fundamentalis kembali ke jalan yang benar. Perjalanan panjang Muhammadiyah dan ormas Islam di Tanah Air telah membuktikan bahwa umat Islam Indonesia adalah umat yang moderat dan toleran.

Karena itu dia meminta Densus untuk menghentikan teror terhadap umat Islam yang mayoritas di negeri sendiri.  "Justru tindakan Densus 88 selama ini yang harus dikritisi dan menebar 'teror' terhadap aktivis Islam di Tanah Air," tandasnya. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA