Perempuan Yang Diungkap Al-Quran (28)

Mengenal Sosok Ratu Balqis

 OLEH: <a href='https://rmol.id/about/nasaruddin-umar-5'>NASARUDDIN UMAR</a>
OLEH: NASARUDDIN UMAR
  • Kamis, 17 Maret 2016, 09:22 WIB
Perempuan Yang Diungkap Al-Quran (28)
nasaruddin umar:net
rmol news logo Nun jauh di negeri seberang ada sebuah ker­ajaan Saba' dipimpin se­orang perempuan bernama Ratu Balqis. Ia diceritakan sebagai putri Dzu Syarkh ibn Hudad, mantan Raja di Himyerit (Yaman). Sumber lain ada yang menyebut ibunya berasal dari bangsa jin. Namun di dalam Al-Qur'an samasekali tidak duhubungkan dengan keturunan bansa jin. Bahkan Al-Qur'an tidak pernah mengisyaratkan adanya sosok figur yang berasal dari kombina­si jin dan manusia. Negerinya sangat makmur, rakyatnya sangat tertib, jajaran pemerintahnya sangat kompak, dan balatentaranya sangat kuat. Sistem kekuasaannya tidak otoriter bah­kan cenderung demokratis. Ratu Balqis, sang penguasa negeri Sab', adalah sebuah nama yang fenomenal di dalam Al-Qur'an dan Bibel.

Ratu Balqis berasal dari kawasan jazirah Arab bagian selatan, ada yang mengatakan sekitar Yaman, karena burung Hudhud beras­al dari arah itu. Informasi ini diperkuat dengan adanya bendungan besar yang menampung banyak air, yang dalam sejarah tempatnya di kawasan Mimyar, sekarang lebih populer den­gan Yaman. Kehebatan yang dimiliki Ratu Balq­is membuat ia dimitoskan di dalam berbagai penceritaan. Mitologisasi Ratu Balqis dianggap oleh kaum feminis sebagai bagian dari upaya untuk mengaburkan sejarah bahwa perempuan juga pernah dan boleh menjadi pemimpin yang berhasil.

Dalam Al-Qur'an ia diceritakan panjang lebar di dalam dua surah, yaitu Q.S. al-Naml/27 dan Q.S. al-Anbiya'/21. Banyak bukti dalam ayat menggambarkan Ratu Balqis menjunjung ting­gi perinsip musyawarah. Ia selalu melibatkan pembesar-pembesarnya di dalam mengam­bil keputusan. Satu-satunya orang yang per­nah mendapat pengakuan dari Tuhan sebagai "pemilik pemerintahan superpower" (laha 'ar­syun 'adhim/27:23) dan negerinya dilukiskan dengan baldatun thayyibah wa Rabbun gafur atau negoro kang lohjinawi, toto tentrem kerto raharjo.

Di tempat yang berbeda ada kerajaan Nabi Sulaiman yang dikenal sebagai pemimpin yang dikjaya memiliki berbagai kemampuan yang su­lit dicari bandingannya saat itu. Ia hebat mem­punyai kemampuan untuk membangun koalisi dengan jin dan burung (27:17), kemampuan melakukan mobilitas dengan cepat, karena ia dapat ‘merekayasa angin' (21:81), kemam­puan untuk melakukan eksplorasi di dasar laut (21:82), kemampuan untuk berkomunikasi den­gan hewan dan serangga (27:18), termasuk memiliki kemampuan untuk bekerjasama den­gan setan (21:82). Padahal, Ratu Balqis se­orang perempuan dan non-Islam karena ia masih menjadi penyembah matahari (27:24).

Nabi Sulaiman diperkenalkan kerajaan Saba' oleh rombongan burung Hudhud yang melintas di wilayah kerajaan Saba'. Semula rombongan burung Hudhud akan dijatuhi huku­man oleh Nabi Sulaiman karea keterlambatan­nya menghadiri siding gabungan. Nabi Sulai­man memperingatkan kepada burung Hudhud: "Dan dia memeriksa burng-burung lalu berkata, Mengapa aku tidak meihat Hudhud, apakah ia termasuk yang tidak hadir? Pasti akan kuhukum dengan hukuman yang berat, kecuali jika ia dat­ing kepadaku dengan alaasan yang jelas. Maka tidak lama kemudian (datanglah Hudhud), lalu brkata," aku telah mengetahui sesuatu yang be­lum engkau ketahui. Aku dating kepadamu dari negeri Saba' (Q.S. al-naml/20-22). ***

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA