Perempuan Yang Diungkap Al-Quran (27)

Skandal Isteri Pejabat (3)

 OLEH: <a href='https://rmol.id/about/nasaruddin-umar-5'>NASARUDDIN UMAR</a>
OLEH: NASARUDDIN UMAR
  • Rabu, 16 Maret 2016, 09:03 WIB
Perempuan Yang Diungkap Al-Quran (27)
nasaruddin umar:net
TERNYATA bukan hanya Zulaikhah yang terlibat da­lam kasus. Isteri-ieteri pejabat lain juga terlibat di da­lam kisah ini. Zulaikhah yang sudah menjadi buah bibir di kalangan para isteri pemb­esar di istana. Gossip yang berkembang di dalam ka­langan keluarga pejabat elit sebagaimana dilukiskan dalam Al-Qur'an: "Dan wanita-wanita di kota berkata: Istri Al Aziz meng­goda bujangnya untuk menundukkan dirinya (kepadanya), sesungguhnya cintanya kepada bujangnya itu adalah sangat mendalam. Sesung­guhnya kami memandangnya dalam kesesatan yang nyata." (Q.S. Yusuf/12:30).

Zulaikhah tidak ingin menjadi bulan-bulanan gossip sendirian. Zulaikhah mengundang para isteri pejabat lain hadir di suatu tempat dalam sebuah acara khusus, sebagaimana dikisahkan dalam Al-Qur’an: "Maka tatkala wanita itu (Zu­laikha) mendengar cercaan mereka, diundang­nyalah wanita-wanita itu dan disediakannya bagi mereka tempat duduk, dan diberikannya kepada masing-masing mereka sebuah pisau (untuk me­motong jamuan), kemudian dia berkata (kepada Yusuf): Keluarlah (nampakkanlah dirimu) kepada mereka." Maka tatkala wanita-wanita itu melihat­nya, mereka kagum kepada (keelokan rupa) nya dan mereka melukai (jari) tangannya dan berkata: "Maha sempurna Allah, ini bukanlah manusia. Se­sungguhnya ini tidak lain hanyalah malaikat yang mulia." (Q.S. Yusuf/12:31).

Peristiwa ini digunakan oleh Zulaikhah un­tuk meringankan beban sosialnya di dalam masyarakat, khususnya di lingkungan perem­puan elit. Zulaikhah dikutip mengatakan: "Itu­lah dia orang yang kamu cela aku karena (ter­tarik) kepadanya, dan sesungguhnya aku telah menggoda dia untuk menundukkan dirinya (kepadaku) akan tetapi dia menolak. Dan se­sungguhnya jika dia tidak menaati apa yang aku perintahkan kepadanya, niscaya dia akan dipenjarakan dan dia akan termasuk golongan orang-orang yang hina." (Q.S. Yusuf/12:31).

Strategi Zulaikhah untuk meredam issu yang terjadi pada dirinya berhasil. Semenjak kejadi­an dalam acar yang diadakan Zulaikhah yang membuat jari-jari tangan perempuan terlua kar­ena ketampanan Nabi Yusuf, maka semenjak itu gossip meredah. Menceritakan aib Zilaikhah sama dengan menceritakan aibnya sendiri. Mereka juga terbukti menjadi korban ketampan­an Nabi Yusuf. Mereka baru sadar kalau Nabi Yusuf betul-betul bukan hanya tampan tetapi menawan, rendah hati, dan berakhlak mulia.

Di tempat lain, Nabi Yusuf mulai menyadari betapa rawan dirinya tinggal di lingkungan ista­na. Apalagi dalam keadaan sebagai pemuda lajang dengan segudang kepercayaan khusus kepada dirinya. Dengan menyadari kenyataan tersebut, maka Nabi Yusuf memohon kepada Allah Swt agar bisa diselamatkan dari berbagai macam fitnah. Ternyata kedahsyatan fitnah me­nenggelamkan kenyamanan istana. Mungkin karena itu Nabi Yusuf mengucapkan sebuah doa yang aneh, sebagaimana disebutkan da­lam Al-Qur'an: "Wahai Tuhanku, penjara lebih aku sukai daripada memenuhi ajakan mereka kepadaku. Dan jika tidak Engkau hindarkan dari padaku tipu daya mereka, tentu aku akan cenderung untuk (memenuhi keinginan mer­eka) dan tentulah aku termasuk orang-orang yang bodoh." (Q.S. Yusuf/12:33). Akhirnya Nabi Yusuf diperkenankan doanya (Q.S. Yusuf/12:33). Ia dipelihara Tuhan agar terhindarkan dari berb­agai fitnah, walaupun harus menyepi di penjara dan meninggalkan gemerlapnya istana. ***

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA