Semakin hari Yusuf semakin tumbuh dewÂasa dan tampan. Akhirnya isteri sang majikan semakin tertarik kepadanya. Suatu saat, sang isteri pejabat ini tidak kuasa menguasai nafsuÂnya, akhirnya ia menjebak Yusuf untuk melakuÂkan sesuatu di kamar pribadinya. Dalam Al- Qur’an dilukiskan sebagai berikut:
Dan wanita (Zulaikha) yang Yusuf tinggal di rumahnya menggoda Yusuf untuk menundukÂkan dirinya (kepadanya) dan dia menutup pinÂtu-pintu, seraya berkata: "Marilah ke sini." Yusuf berkata: "Aku berlindung kepada Allah, sungÂguh tuanku telah memperlakukan aku dengan baik." Sesungguhnya orang-orang yang zalim tiada akan beruntung. Sesungguhnya waniÂta itu telah bermaksud (melakukan perbuatan itu) dengan Yusuf, dan Yusuf pun bermaksud (melakukan pula) dengan wanita itu andaikata dia tiada melihat tanda (dari) Tuhannya. DeÂmikianlah, agar Kami memalingkan daripadanÂya kemungkaran dan kekejian. Sesungguhnya Yusuf itu termasuk hamba-hamba Kami yang terpilih. Dan keduanya berlomba-lomba menuju pintu dan wanita itu menarik baju gamis Yusuf dari belakang hingga koyak dan kedua-duanya mendapati suami wanita itu di muka pintu. WanÂita itu berkata: "Apakah pembalasan terhadap orang yang bermaksud berbuat serong denÂgan istrimu, selain dipenjarakan atau (dihukum) dengan azab yang pedih?" Yusuf berkata: "Dia menggodaku untuk menundukkan diriku (kepaÂdanya)", dan seorang saksi dari keluarga wanÂita itu memberikan kesaksiannya: "Jika baju gamisnya koyak di muka, maka wanita itu beÂnar dan Yusuf termasuk orang-orang yang duÂsta. Dan jika baju gamisnya koyak di belakang, maka wanita itulah yang dusta, dan Yusuf terÂmasuk orang-orang yang benar." Maka tatkala suami wanita itu melihat baju gamis Yusuf koyÂak di belakang berkatalah dia: "Sesungguhnya (kejadian) itu adalah di antara tipu daya kamu, sesungguhnya tipu daya kamu adalah besar." (Hai) Yusuf: "Berpalinglah dari ini dan (kamu hai istriku) mohon ampunlah atas dosamu itu, kareÂna kamu sesungguhnya termasuk orang-orang yang berbuat salah." (Q.S. Yusuf/12:23-29).
Drama isteri pejabat dengan nabi Yusuf beÂgitu rinci diceritakan dalam Al-Qur'an. Seolah-olah naskah tersebut di atas dapat difilmkan. Pemeran utamanya ialah Nabi Yusuf dengan Zulaikhah. Pemeran pembantu di situ ada sang suami dalam tafsir disebut namanya Qiftir, para saudara Nabi Yusuf dan serombongan kafilah sudagar yang menjual Yusuf kepada keluarga istana. ***