Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Genjot Potensi Mandalika, Akses Jalan Dari Bandara Lombok Harus Diperlebar

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Rabu, 10 Februari 2016, 20:04 WIB
Genjot Potensi Mandalika, Akses Jalan Dari Bandara Lombok Harus Diperlebar
jokowi saat hpn di mandalika
rmol news logo Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Lombok Selatan, Nusa Tenggara Barat bisa menjadi andalan untuk menggenjot pendapatan daerah. Karena kawasan Mandalika mempunyai banyak kelebihan bahkan bila dibandingkan dengan kawasan Bali Tourism Development Corporation (BTDC) Nusa Dua Bali.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menjelaskan luas kawasan BTDC Nusa Dua Bali hanya 350 hektar. Sementara Mandalika 1.000 atau kira-kira 3 kalinya Nusa Dua. (Selain itu), pantainya bagus, dan langsung berbatasan dengan laut Atlantik, sehingga jernih airnya," ucap Menpar (Rabu, 10/2).

Belum lagi keberadaan tradisi yang kian memikat wisatawan. Setiap tahun ada tradisi budaya Bau Nyale, warga berburu cacing nyale yang dipercaya bertahun-tahun dan turun temurun sebagai penjelmaan Putri Mandalika yang dikenal cantik dan cinta damai. "Legenda itu sangat lekat dan menjadi kekuatan tersendiri atraksi Mandalika," ungkapnya.

Namun dia mengakui, ada problem kritis yang paling mendesak untuk segera diatasi. Yaitu akses jalan dari Bandara International Lombok Praya ke Mandalika. "Jalan harus diperlebar, agar akses menuju ke kawasan itu semakin mudah dan cepat," tegasnya.
 
Selain pelebaran jalan, lanjut dia, juga akan didata problem infrastruktur dasar, seperti Air, Listrik dan jaringan ITC Readiness. Itu adalah kebutuhan paling mendasar untuk mengembangkan pariwisata. "Ketika sarana infrastruktur siap, secara otomatis investor akan datang. Bagi pengusaha, air akan mengalir ke tempat yang lebih rendah," tekan mantan Dirut Telkom ini.

Gubernur NTB  Zainul Majdi sendiri sempat mempromosikan Kawasan Mandalika, yang tahun ini dimasukkan dalam daftar 10 Destinasi Prioritas Indonesia untuk dikembangkan. Gubernur menbenarkan soal Kawasan Mandalika memiliki bentangan pantai sepanjang 14,2 km itu. "Semuanya indah. Ada 11 teluk. Suasananya seperti ini, Pantai Kuta," kata Gubernur Zainul.

Dia menjelaskan, kawasan Mandalika ini akan dibangun 8.000 hingga 10.000 kamar hotel untuk mengakomodasi pariwisata nusantara yang terus maju. Pariwisata Nusantara akan maju terus, insya Allah,” tambahnya. Statistik jumlah wisatawan NTB setiap tahun selalu meningkat.

Sejak 2009 hingga 2014 jumlah kedatangan wisatawan meningkat 20 - 40 persen setiap tahunnya. Hal itu membawa dampak positif  kepada ekonomi NTB. Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) NTB kuartal III-2015 mencapai Rp27,68 triliun atau bertumbuh 26,12 persen.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Provinsi NTB memiliki laju pertumbuhan ekonomi kuartal III-2015 yang tertinggi dari seluruh provinsi Indonesia. Selain dipicu oleh pertumbuhan sektor pertambangan dan galian khususnya kontribusi dari Newmont, juga karena pariwisata.

KEK Mandalika sendiri sudah dikunjungi Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla, dalam dua bulan terakhir. RI-1 hadir pada Puncak Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) kemarin (Rabu, 9/2). Sementara RI-2 datang pada 12 Desember 2015, saat groundbreaking KEK, dengan ditandai dengan persiapan pembangunan fisik Club Med Hotel, Pullman Hotel dan Lee's Hotel, serta projek seawater osmosis. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA