Kerjasama Indonesia Dengan Eropa Tengah dan Timur Harus Makin Optimal Di 2016

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/yayan-sopyani-al-hadi-1'>YAYAN SOPYANI AL HADI</a>
LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI
  • Minggu, 13 Desember 2015, 02:00 WIB
Kerjasama Indonesia Dengan Eropa Tengah dan Timur Harus Makin Optimal Di 2016
ilustrasi/net
rmol news logo . Pada tahun 2016, kerjasama Indonesia dengan kawasan Eropa Tengah dan Timur harus dioptimalkan. Terutama kerjasama di sektor perdagangan, investasi dan pariwisata. Kesinergian upaya dan strategi para pemangku kepentingan sangat penting untuk peningkatan kerjasama tersebut.

Demikian antara lain hasil pertemuan mengenai "Kilas balik hubungan Indonesia-kawasan Eropa Tengah dan Timur tahun 2015 dan rencana kegiatan tahun 2016" yang digelar Direktorat Eropa Tengah dan Timur Kementerian Luar Negeri di Bogor.

Direktur Eropa Tengah dan Timur, Witjaksono Adji menyampaikan banyak potensi yang dapat dimanfaatkan Indonesia. Kerjasama dengan negara-negara Eropa Tengah dan Timur dapat difokuskan pada bidang perdagangan, investasi dan pariwisata.

"Kami berupaya agar di tahun 2016 kegiatan lebih rasional dan berorientasi pada hasil sebagaimana arahan Presiden kita beberapa waktu lalu," kata Witjaksono Adji sebagaimana keterangan kepada redaksi (Sabtu, 12/12).

Nilai perdagangan Indonesia dengan negara-negara di kawasan masih relatif kecil. Pada periode Januari-September 2015 hanya tercatat 3,1 miliar dolar AS, surplus di pihak Indonesia sesesar 355,3 juta dolar AS. Sementara itu, investasi negara-negara kawasan di Indonesia juga masih kecil, hingga kuartal ketiga 2015 sebesar 13 juta dolar AS. Namun demikian, minat berinvestasi di Indonesia sangat besar, seperti Rusia. [ysa]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA