Menurut Mahyudin, apa yang sedang dilakukan Rizal bukan mengalihkan wisatawan asing dari Bali yang selama ini jadi idola pariwisata dunia, tetapi menambah banyak alternatif pariwisata di Indonesia.
"Bali semakin bagus, cuma Menteri Pariwisata perlu lebih kreatif. Bangun lebih baik di luar Bali. Wisatawan kita terlalu kecil dibanding luas dan jumlah penduduknya," ujarnya di Universitas Dhyana Pura, Kuta Utara, Badung, Bali, Kamis (12/11).
Menurutnya, yang dilakukan Rizal Ramli adalah menggerakkan sektor pariwisata yang ada di bawah koordinasinya untuk memperbanyak pilihan bagi turis asing maupun lokal.
"Pak Rizal bukan mengalihkan (wisatawan) dari Bali, tapi memperbanyak, menambah wilayah baru di segmen wisata. Dengan segmen yang berbeda, kita 'menjual' Indonesia dengan banyak pilihan," kata politisi Golkar ini.
"Misalnya, dari Bali yang kita jual budaya dan kultur masyarakatnya, pantainya, keramahannya. Sedangkan di Danau Toba kita jual keindahan danaunya," lanjutnya.
Dengan demikian, ujar Mahyudin, turis asing yang melirik Indonesia akan mempunyai banyak pilihan destinasi wisata dan lebih banyak mengeluarkan isi koceknya untuk berbagai jenis kekhasan wisata di masing-masing daerah.
Dia secara khusus juga menyambut baik rencana yang pernah dilontarkan Rizal Ramli, yaitu menjadikan Candi Borobudur sebagai "kiblat" umat Budha di dunia. Mahyudin bahkan sumbang saran agar di waktu mendatang dapat digelar Festival Borobudur yang mendunia.
"Menarik sekali usul Pak Rizal Ramli," lontarnya
.[ald]
BERITA TERKAIT: