Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Nugi: Ormas Islam harus Ikut Atasi Kerusakan Hutan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Jumat, 04 September 2015, 19:13 WIB
Nugi: Ormas Islam harus Ikut Atasi Kerusakan Hutan
nugi
rmol news logo Kerusakan hutan di Indonesia sampai saat ini belum bisa dicegah. Karena itu, organisasi kemasyarakat Islam diminta ikut turun tangan.

"Ormas Islam perlu memberi perhatian pada aspek agraria/hutan/lahan," tegas Ketua PP Pemuda Muhammadiyah Nugroho Notosusanto.

Tokoh muda nasional asal Riau yang akrab disapa Nugi ini menyampaikan demikian di sela-sela unjuk rasa di perempatan taman kota Pasir Pengaraian, Rokan Hulu, Riau, (Jumat, 4/9).

Dalam aksi dengan tema "Perjuangan Melawan Asap Adalah Perjuangan Melawan Monopoli Tanah" itu, sejumlah aktivis yang tergabung dalam Front Perjuangan Rakyat (FPR) Rokan Hulu mendesak pemerintah dan penegak hukum untuk tegas dan menangkap pemilik perusahaan-perusahaan pembakar hutan dan lahan. Karena kabut asap, jarak pandang di Riau saat ini hanya 200 meter.

"Ormas Islam perlu membuat fatwa rumusan soal teologi agraria yang berorientasi pada kepentingan umat," tegas Nugi.

Menurutnya, hal itu penting sebagai ikhtiar untuk mencegah dampak kerusakan hutan tidak semakin meluas.

Dia menggambarkan tahun 1982 hutan di Riau mencapai 6,4 juta hektar, dari 8,2 juta hektar luas daratan.  Tahun 2005 hutan yang ditebang 3,7 juta hektar, hingga tersisa seluas 2,7 hektar.

"Per tahun selama 1982-2015, kira-kira hutan alam yang dialihfungsikan sekitar 200 ribu hektar per tahun. 10 tahun berikutnya sejak 2005-2015, hutan Riau sudah tidak sampai lagi 1 juta hektar," tandasnya.[zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA