TB Hasanuddin: Salah Tulis BIN Tak Perlu Dipersoalkan Lagi, Kecuali Kalau Jadi Paguyuban Intelijen

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/yayan-sopyani-al-hadi-1'>YAYAN SOPYANI AL HADI</a>
LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI
  • Rabu, 08 Juli 2015, 12:20 WIB
TB Hasanuddin: Salah Tulis BIN Tak Perlu Dipersoalkan Lagi, Kecuali Kalau Jadi Paguyuban Intelijen
tb hasanuddin/net
rmol news logo . Anggota Komisi I dari Fraksi PDI Perjuangan, Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin, termasuk orang yang diundang untuk menghadiri pelantikan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) dan Panglima TNI.

TB Hasanuddin membaca undangan tersebut ketika sampai di rumah sekitar pukul 21.00 WIB tadi malam, setelah melaksanakan shalat tarawih. TB Hasanuddin mengaku kaget sebab memang dalam undangan itu tertulis Badan Intelijen Nasional.

"Saya bingung karena setahu saya BIN belum diganti dengan kepanjangan Badan Intelijen Nasioal. Dan ini juga dikuatkan dengan UU Intelijen," kata TB Hasanuddin kepada Kantor Berita Politik RMOL beberapa saat lalu (Rabu, 8/9).

"Kalau TNI, tertulis masih Tentara Nasional Indonesia, bukan Tentara Negara Indonesia," sambung TB Hasanuddin, setengah bercanda.

Meski bingung dan kaget, TB Hasanuddin memilih diam daripada akan menjadi ramai pada akhirnya. Ia pun tidak mempersoalkan hal ini ke Kementerian Sekretaris Negara karena pasti memang undangan sudah tersebar.

"Saya kira tidak perlu dipersoalkan lagi kalau ini kesalahan teknis penulisan dari negara menjadi nasional, kecuali kalau jadi paguyubuan intelijen," demikian TB Hasanuddin.

Terkait hal ini, Kementerian Sekretariat Negara sudah memohon maaf. (Baca: Akhirnya, Kementerian Sekretariat Negara Meminta Maaf). [ysa]


Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA