Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pancasila Alternatif dari Kapitalisme dan Komunisme

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Selasa, 09 Juni 2015, 10:54 WIB
Pancasila Alternatif dari Kapitalisme dan Komunisme
rmol news logo Proklamator RI Soekarno pernah menawarkan Pancasila menjadi dasar Pigam PBB pada 1960 pada sidang umum PBB. Karena Pancasila merupakan alternatif ideologi -ideologi besar.

Begitu disampaikan tokoh nasional, Rachmawati Seokarnoputri, dalam pesan singkat kepada Kantor Berita Politik RMOL pagi ini (Selasa, 9/6).

Bagi Bung Karno, di dalam kapitalisme selalu inherent persaingan, korupsi. Karena jargon kapitalisme adalah survival of the fittes, free fight liberalism, money oriented. Sedangkan komunisme mengusung jargon klassenstrjid atau pertentangan klas.

"Bung Karno dengan Pancasila, apabila diperas intinya gotong royong dan menggunakan klassen bewust atau kesadaran klas dalam membangun kesejahteraan rakyat yang adil dan makmur,” ungkap Rachmawati.

"Jadi tinggalkan pikiran the old established forces dan to built the world anew dengan the new emerging forces,” sambung Ketua Yayasan Pendidikan Soekarno ini, sambil menambahkan, Pancasila dan UUD 1945 adalah loro-loro ning atunggal, dua tapi satu.

Namun pertanyaannya, apakah pemimpin Indonesia sudah melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 secara konsekuen.

"Terakhr karena merupakn sublimasi lebih tinggi atau hogere optreking dari ideologi- ideologi  sebelumnya, bagaimana Indonesia masihkah penguasanya menjadi subordinasi dengan nekolim?” tutup Mbak Rachma mempertanyakan. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA