Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Menperin: Wirausahawan Muda Jadi Andalan IKM Berbasis Iptek

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Rabu, 03 Juni 2015, 19:17 WIB
Menperin: Wirausahawan Muda Jadi Andalan IKM Berbasis Iptek
rmol news logo Pemerintah menggenjot Industri Kecil dan Menengah (IKM) berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi. Apalagi, anak muda sudah menunjukkan mampu mengembangkannya dengan begitu pesat.

Demikian disampaikan kata Menteri Perindustrian Saleh Husin pada Forum Inovasi Teknologi dan Konferensi Nasional Inovasi Technopreneurship Tahun 2015 di Jakarta, Rabu (3/6).

Kemampuan anak-anak muda, imbuhnya, dibidik sebagai fokus pengembangan sumber daya manusia berkualitas dan memiliki daya saing kompetitif.

Sebab dia tidak menampik wirausahawan muda menjadi andalan majunya IKM berbasis iptek tersebut. Dipadu dengan kreativitas, produk barang dan jasa lansiran anak-anak muda mampu memenuhi kebutuhan dan menciptakan pasar baru.

Saleh Husin juga mengakui, melalui pendidikan dan teknologi telekomunikasi berbasis internet, wirausaha muda tidak hanya terkonsentrasi di kota besar namun juga tersebar di berbagai daerah. "Hal ini turut membantu penguatan dan penyebaran industri di pelosok Indonesia," tandasnya.

Dia menambahkan, rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2015-2019 juga menyebutkan penekanan pada kemampuan iptek yang terus meningkat.

Inovasi

Menperin menegaskan pula, ada dua pilar penting penopang ekonomi nasional, yaitu inovasi dan kesiapan teknologi. Tingkat inovasi Indonesia dipandang masih cukup baik, di mana posisi Indonesia menempati peringkat 31 dari 144 negara, sedangkan kesiapan teknologi Indonesia masih jauh di posisi 77,” ulasnya.

Artinya, riset yang telah dilakukan lembaga litbang perlu dilanjutkan secara intensif ke jenjang terapan. Harapannya, teknologi yang dihasilkan bisa lebih banyak digunakan oleh pelaku industri.

Menperin menyebut, fungsi riset perlu diarahkan untuk menyediakan solusi berbagai permasalahan yang dihadapi oleh dunia industri. Hal ini diyakini mempercepat alih teknologi dan kemandirian bangsa.

Di lingkungan Kemenperin, salah satu fokus Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) adalah mengembangkan industri substitusi impor demi mengurangi impor bahan baku dan barang modal. Selain itu untuk mendukung akselerasi hilirisasi industri. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA