Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Sudan Sambut Baik MoU dengan DPR

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Rabu, 03 Juni 2015, 08:15 WIB
rmol news logo . Kunjungan delegasi DPR RI ke Sudan untuk memenuhi undangan parlemen Sudan dalam rangka pelantikan parlemen baru pada 1 Juni 2015. Delegasi DPR RI dipimpin oleh Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah, Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) Rofi' Munawar dan Anggota Komisi XI Mukhamad Misbakhun.

Dalam pertemuan pendahuluan pada 31 Mei 2015, delegasi DPR RI diterima oleh Ketua Komisi Luar Negeri Parlemen Sudan, Mohamed Youssef Abdalla.

Pada kesempatan tersebut, delegasi DPR RI menerima penjelasan dari Mohamed Youssef tentang mekanisme pemilihan ketua parlemen Sudan. Ketua parlemen dipilih setelah pelantikan, diteruskan dengan pemilihan ketua-ketua komisi dalam parlemen seminggu kemudian.

Mohamed Youssef menyampaikan keinginan parlemen Sudan untuk menjadi Sekretariat Parlemen Asia Afrika yang pertama. Hal ini merupakan tindak lanjut dari peringatan Kongres Asia Afrika di Bandung pada akhir April lalu. Parlemen Sudan menyambut baik MoU kerja sama dengan DPR RI, yang akan ditindaklanjuti setelah pelantikan parlemen baru.

Dalam sambutan balasannya, Fahri Hamzah menyatakan bahwa secara pribadi hadir untuk ketiga kalinya di Sudan. Setiap kali datang ke Sudan, selalu merasa hadir ke negeri sendiri karena adanya hubungan yang khusus antara Indonesia dan Sudan.

Fahri juga menjelaskan bahwa menurut UU MD3, setiap anggota DPR memiliki kewajiban meningkatkan kerja sama antar parlemen. Fahri secara khusus memfokuskan peningkatan kerja sama antar parlemen di negara-negara Islam. Fahri juga menyambut baik dan mendukung keinginan parlemen Sudan untuk menjadi Sekretariat Parlemen Asia Afrika yang pertama.

Untuk meningkatkan kerja sama antara parlemen Indonesia dan Sudan, maka perlu dilakukan institusionalisasi. Hal ini diperlukan agar tetap terpelihara dalam memori bahwa Indonesia dan Sudan memiliki hubungan khusus.

Fahri mengemukakan bahwa dalam hubungan antara Indonesia dan Sudan terdapat tiga level komunikasi yang perlu dibangun. Pertama, DPR dan Pemerintah Indonesia akan segera mengucapkan selamat atas pelantikan parlemen dan pelantikan presiden Sudan keesokan harinya. Kedua, peningkatan hubungan business to business yang sudah menunjukkan progress signifikan, perlu terus ditingkatkan. Ketiga, hubungan antar manusia atau antar rakyat yang merupakan hal yang paling mendasar.

Dalam kesempatan yang sama, Rofi' Munawar mengusulkan agar antara DPR RI dan parlemen Sudan dibentuk komisi-komisi untuk menjalin kerja sama yang lebih konkret. Komisi dimaksud meliputi kerja sama antara Komisi Luar Negeri, kerja sama di bidang Peternakan, Pertanian dan Kelautan, kerja sama di bidang Teknologi dan kerja sama di bidang Kemanusiaan dan Kebudayaan. Kerja sama dalam berbagai bidang ini yang akan segera ditindaklanjuti oleh Rofi sebagai Wakil Ketua BKSAP.

Mukhamad Misbakhun memberikan penekanan tentang perlunya kehadiran di ruang politik dengan memperhatikan aspek pembangunan. Misbakhun memaparkan bahwa Indonesia memiliki pengalaman pembangunan yang panjang. Sebagaimana Sudan saat ini, Indonesia juga pernah mendasarkan pembiayaan pembangunan dari hasil kekayaan alam, yaitu minyak. Dari hasil kekayaan alam tersebut, Indonesia dapat membangun fasilitas kesehatan, pendidikan dan infrastruktur. Untuk itu Indonesia dan Sudan perlu saling berbagi pengalaman dalam aspek pembangunan.

Sebagai penutup, Misbakhun menyampaikan harapannya agar kerja sama antar parlemen ini dapat menunjang kerja sama antara kedua negara. [ysa]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA