Tapi secinta-cintanya manusia pada pekerjaan, bukan berarti melupakan hasrat untuk beristirahat. Kami pun memerlukan itu, meski tidak seekstrim jurnalis sosialis asal Perancis, Paul Lafargue, yang salah satu pokok ajaran revolusionernya adalah mengajak kaum pekerja untuk malas dalam segala hal, kecuali dalam bercinta dan minum-minum.
Untuk awak media massa seperti kami, ajakan menantu filosof Karl Marx itu jauh dari realita, karena waktu terus berjalan dan perubahan harus tetap dikabarkan, giat diupayakan ke arah yang lebih baik.
Hari ini dan esok (22-23/5), seluruh awak
Kantor Berita Politik RMOL memutuskan untuk refleksi demi menjaga tradisi kekeluargaan, menguatkan motivasi, menjaga sikap positif, dan lebih jauh dari itu, memberi ruang bagi kontemplasi, evaluasi dan konsolidasi menuju aksi-aksi yang lebih dahsyat.
Hari ini dan esok, kami akan berada di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, untuk merapatkan kembali barisan dan mengkonsolidasikan cita-cita bersama kami menyajikan yang terbaik buat para pembaca setia.
Ini bukan mati suri. Aktivitas pemberitaan akan tetap berjalan tapi tak layaknya hari-hari kemarin. Dua hari ini adalah hari yang tidak biasa, untuk mempersiapkan hari-hari di depan yang lebih luar biasa. Karena bagi kami, puncak kesuksesan bukan ada di belakang tetapi selalu ada di depan. [***]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: