"Terlihat retakan dan nendatan sedalam 2,5 meter, sepanjang 500 meter. Longsoran mengancam satu kampung yang terdiri dari 52 KK atau 200 jiwa dan mengancam pipa panas bumi Star Energy sepanjang 500 meter," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggunalan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, dalam keterangan beberapa saat lalu (Rabu, 6/5).
Menurut Sutopo, rekomendasi yang telah disampaikan yaitu kepada Star Energy untuk memindahkan jalur pipa karena gerakan tanah terus berlangsung dan kepada BPBD untuk melakukan evakuasi penduduk kampung mengingat curah hujan masih berlangsung.
Sutopo menambahkan, kejadian longsor seringkali ada ketidakpastian, dan meskipun sudah ada retakan dan rayapan, namun tidak seketika langsung terjadi longsor. Seringkali butuh waktu yang lama untuk terjadi longsor.
"Hal inilah yang sering menyebabkan masyarakat tidak mau dievakuasi karena tidak yakin dengan ancamannya dan alasan faktor-faktor sosial dan ekonominya," demikian Sutopo.
[ysa]
BERITA TERKAIT: