Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Gerakan Radikalisme harus Terus Diwaspadai

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Selasa, 28 April 2015, 17:22 WIB
Gerakan Radikalisme harus Terus Diwaspadai
Wawan Hari Purwanto
rmol news logo Gerakan radikalisme harus terus diwaspadai karena memiliki agenda terselubung yang bisa memecah belah bangsa Indonesia. Kondisi ini terjadi akibat adanya politisasi untuk menjadikan agama sebagai tameng demi simpatisan dan dukungan.

"Agama menjadi kendaraan yang dinilai tepat untuk menjalankan aksi radikalisme karena agama itu sensitif. Apalagi selama ini agama memang sering digunakan untuk mengadu domba,"  jelas Staf Ahli BNPT, Wawan Purwanto, dalam siaran persnya (Selasa, 28/4).

Dengan kondisi itu, image agama akhirnya tidak bagus. Agama yang semestinya memberikan ajaran tentang perdamaian, karena penyalahgunaan tersebut akhirnya diputarbalik dengan seenaknya.

"Seperti ayat-ayat kitab suci dipotong, sehingga tafsirannya menjadi macam-macam sesuai kepentingan politik mereka. Jadi semua itu karena ulah manusianya, bukan agama," papar Wawan.

"Yang terjadi ayat untuk perang tidak bisa diterapkan di medan damai. Tapi ini dipukul rata sehingga situasi menjadi panas bahkan sampai terpolarisasi sehingga menimbulkan image baru, pandangan baru yang cenderung minor dan mendiskreditkan," katanya menambahkan.

Makanya, Wawan mengingatkan seharusnya semua pihak harus kritis dengan apa yang terjadi di masyarakat. Jangan semua ditelan mentah-mentah tanpa menyaring lebih dulu.  "Selain itu, semua pihak harus memiliki wawasan dan networking yang luas sehingga mereka tahu apa target dari gerakan-gerakan seperti itu," tandasnya. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA